Ruang Karantina Ditambah, Makin Ketat Jelang Nataru



Jakarta, Indonesia —

Pemerintah terus mewaspadai potensi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron usai sebanyak tiga kasus ditemukan hingga Minggu (19/12). Di sisi lain, gelombang kedatangan orang dari luar negeri tak bisa dibendung yang berpotensi pada meningkatnya tempat fasilitas kesehatan seperti karantina.

Namun, pemerintah Indonesia belum akan menutup penerbangan internasional secara keseluruhan.

Pembatasan penerbangan hanya berlaku untuk 11 negara sebagaimana tercantum dalam Surat Edar (SE) Nomor 25 tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional selama Pandemi Covid-19.

Indonesia.com telah merangkum informasi seputar Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Kejar 40 Persen Populasi Vaksin Lengkap

Indonesia akan mencapai target vaksinasi sebesar 40 persen dari total populasi jika 3,2 juta orang lagi menerima vaksinasi lengkap.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengatakan, kini hampir 150 juta warga Indonesia sudah mendapatkan minimal vaksin pertama, sedangkan 105 juta lebih di antaranya telah divaksinasi lengkap.

Dengan melakukan vaksinasi pada 3,2 juta orang lagi, maka capaian dosis lengkap sudah di atas 108 juta atau 40 persen dari total populasi Indonesia.

“Apabila sudah tercapai mencapai 40 persen warga yang tervaksinasi lengkap, lembaran sejarah mengukir kembali nama Indonesia dengan indah, sebagai negara yang sudah melindungi 40 persen warga negaranya sebelum tahun 2021 berakhir,” kata Reisa.

Gubernur Kepri Kritik Data Covid BNPB

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan terdapat kekeliruan pada data yang dirilis BNPB terkait penambahan 70 kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya per 17 Desember. Data itu menjadikan Kepri sebagai provinsi dengan penambahan kasus terbanyak pada hari itu.

Sebelumnya berbagai media nasional sempat memberitakan perkembangan harian kasus Covid-19 menggunakan data yang dipublikasikan Humas BNPB pada 17 Desember.

Dalam data itu dikatakan terdapat 291 kasus baru di Indonesia, Kepri menyumbang paling banyak 70 kasus, lalu Jawa Barat 51 kasus dan DKI Jakarta 38 kasus.

Ansar mengatakan sudah meminta Satgas Covid-19 Kepri dan Dinas Kesehatan di wilayahnya melakukan koordinasi untuk mengonfirmasi data tersebut.

Perketat Pengawasan Jelang Nataru

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno meminta pemerintah memperketat pengawasan di titik-titik simpul transportasi menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.

Berdasarkan hasil survei Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Balitbang Perhubungan, dia memprediksi sekitar 11 juta orang yang melakukan perjalanan antar kota di wilayah Jawa-Bali pada akhir tahun 2021.

Khusus di wilayah Jabodetabek, pergerakan masyarakat diperkirakan bakal mencapai 2,3 juta orang.

“Aktivitas transportasi yang tidak sehat akan mendorong percepatan terjadinya perluasan suatu wabah penyakit,” ujarnya.

Ruang Karantina Pelaku Perjalanan Internasional Ditambah

Satgas Penanganan Covid-19 menambah kapasitas ruang karantina. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi lonjakan pengguna dari kalangan pelaku perjalanan dari luar negeri.

Kasatgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Suharyanto memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pelaku perjalanan luar negeri yang akan dikarantina dalam beberapa hari ke depan.

Kemudian di saat yang sama, pemerintah juga menetapkan penambahan waktu karantina dari tujuh menjadi sepuluh hari demi mengantisipasi potensi adanya lonjakan kasus Covid-19.

“Untuk pelaksanaan karantina, kami siapkan beberapa tempat yang baru dibuka, kaitan dengan penambahan waktu karantina dari tujuh menjadi sepuluh hari,” katanya.

Pemerintah Belum Rencana Tutup Penerbangan Internasional

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan saat ini pemerintah Indonesia belum akan menutup penerbangan internasional secara keseluruhan.

“Sementara belum ada kebijakan [penutupan penerbangan internasional secara keseluruhan],” kata Wiku kepada Indonesia.com, Minggu (19/12).

Wiku menyebut pembatasan penerbangan hanya berlaku untuk 11 negara sebagaimana tercantum dalam Surat Edar (SE) Nomor 25 tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional selama Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

(mts/DAL)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *