Rumah Eks Presiden Korsel Digeledah Diduga Terkait Gereja Unifikasi

Jakarta, Indonesia —
Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul menggerebek rumah mantan Presiden Yoon Suk Yeol buntut dugaan kasus korupsi yang melibatkan seorang dukun atau penasihat spiritual bernama Jeon Seong Bae alias Geon Jin dan Gereja Unifikasi.
The Korea Herald melaporkan jaksa menggeledah kediaman Yoon sebagai bagian dari penyelidikan terhadap dugaan korupsi dan gratifikasi yang melibatkan sang eks Presiden dan ibu negara Kim Keon Hee.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggeledahan itu dilakukan pada Rabu (30/4) di kediaman Yoon di Seocho-dong.
Menurut laporan Yonhap, jaksa berupaya menyelidiki dugaan bahwa seorang pejabat tinggi Gereja Unifikasi mengirimkan kalung berlian dan tas mahal kepada Jeon untuk diberikan kepada Kim usai Yoon terpilih sebagai presiden pada 2022.
Jaksa mencurigai bahwa pejabat Gereja Unifikasi berupaya melobi Yoon dan Kim lewat Jeon untuk memberikan dukungan finansial kepada bisnis gereja di Kamboja.
AFP melaporkan bahwa Jeon mengeklaim kehilangan hadiah yang dimaksud dan tidak pernah mengirimkannya ke Kim. Namun, media Korsel menyebut jaksa telah memperoleh pesan teks dari seorang pejabat gereja yang meminta dia mengembalikan kalung itu.
Jaksa pun disebut hendak memverifikasi apakah Kim pernah menerima hadiah yang diberikan Jeon.
Gereja Unifikasi merupakan organisasi keagamaan Kristen yang didirikan pada 1954 oleh Pendeta Sun Myung Moon.
Kediaman Yoon di kompleks Acrovista di Seocho-gu bukanlah lokasi yang melibatkan rahasia militer maupun tugas resmi yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Sejak masalah deklarasi darurat militer, Yoon dan Kim telah dikritik atas dugaan main dukun. Publik menduga Yoon memberikan sejumlah uang kepada Jeon sebagai bayaran untuk “doa”.
Selain Jeon, para kritikus juga mengeklaim Yoon memindahkan kantornya pada 2022 berdasarkan perintah seorang dukun yang belum diketahui siapa.
(blq/bac)