Rusia Klaim Sukses Uji 10 Rudal Hipersonik ‘Tak Terkalahkan’ Zircon
Rusia melakukan uji coba sepuluh rudal hipersonik Tsirkon atau Zircon dari kapal frigate dan kapal selam pada pekan lalu.
Uji coba itu diumumkan kantor berita Rusia, Interfax, mengutip armada angkatan laut utara Rusia pada Jumat (31/12).
Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali memuji rudal Zircon sebagai bagian dari generasi baru sistem pertahanan yang tak terkalahkan.
Putin mengungkapkan, uji coba rudal yang dilakukan pada pekan lalu ini sebagai “acara besar dalam sejarah negara.”
Putin juga menambahkan uji coba ini merupakan “langkah substansial” untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan Rusia, seperti dikutip dari Reuters.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa rudal Zircon mampu terbang hingga 1.000 kilometer dengan sembilan kali kecepatan suara.
Militer Rusia pun telah melakukan serangkaian uji coba terhadap rudal Zircon yang direncanakan akan mulai beroperasi pada 2022 mendatang.
Putin menegaskan kehadiran rudal Zircon dapat menggenjot kapabilitas militer Rusia secara signifikan.
Rusia akan melengkapi kapal-kapal perangnya dengan rudal Zircon ketika resmi beroperasi tahun depan.
Zircon merupakan satu di antara beberapa rudal hipersonik yang tengah dikembangkan Rusia.
Sejak ketegangan Rusia dan negara Barat memuncak akibat pencaplokan Crimea oleh Kremlin pada 2014, pemerintahan Putin terus memodernisasi alutsista militer mereka.
Namun, beberapa pakar negara Barat mempertanyakan seberapa maju senjata generasi baru Rusia ini. Mereka juga mengakui kombinasi dari kecepatan, kemampuan bermanuver, dan ketinggian dari rudal hipersonik membuat senjata ini sulit dideteksi dan dicegat.
Pada 2018, Putin sempat mengumumkan jajaran senjata hipersonik baru dalam pidatonya. Putin mengklaim senjata baru Rusia dapat mengenai hampir semua titik dunia dan menghindari perisai rudal buatan Amerika Serikat.
Putin bahkan kerap mengklaim bahwa teknologi senjata rudal hipersonik Rusia tak terkalahkan bahkan oleh Amerika Serikat sekalipun.
(pwn/rds)
