Rusun Pasar Rumput Penuh WNI Karantina, Antrean Bus Mengular



Jakarta, Indonesia —

Sebuah video yang memperlihatkan antrean bus di dekat Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan beredar di media sosial. Bus itu berisi WNI yang akan menjalani karantina sepulang dari luar negeri.

Namun, daya tampung di Rusun Pasar Rumput sudah penuh dan tidak bisa lagi menerima WNI untuk karantina. Antrean bus pun terjadi.

“Kan kapasitas di sana itu 5.500 di Pasar Rumput itu. Pada saat rombongan itu datang posisinya sudah penuh,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan saat dihubungi, Kamis (16/12).

Zulpan tak mengetahui secara pasti berapa jumlah orang dalam rombongan tersebut. Zulpan hanya memastikan bahwa mereka akan tetap menjalani proses karantina sesuai dengan aturan yang berlaku.

Rombongan itu dialihkan ke lokasi lain untuk menjalani proses karantina kesehatan.

“Jadi mereka di sana penuh dialihkanlah ke tempat penampungan lain yaitu di Pademangan dan Wisma Atlet,” ucap Zulpan.

“Tetapi mereka tidak masuk ke sana bukan berarti mereka langsung bubar atau tanpa karantina. Tapi dialihkan ke tempat lain karena tempat di sana penuh,” tuturnya.

Dalam narasi video yang beredar di media sosial, dikatakan bahwa ada lima bus rombongan yang berisi pesawat dari luar negeri yang turun di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (15/12) sekitar pukul 16.00 WIB.

Rombongan itu kemudian dibawa ke Rusun Pasar Rumput untuk menjalani karantina. Namun, hingga Kamis (16/12) pukul 10.30 WIB, penumpang masih berada di dalam bus yang terparkir di halaman dan tidak diturunkan ke Rusun.

Merujuk aturan yang berlaku, WNI yang baru pulang dari luar negeri harus menjalani karantina selama 10 hari. Ada tempat karantina yang disediakan pemerintah, ada pula hotel yang direkomendasikan namun harus bayar dengan biaya sendiri.

Demi mencegah penyebaran virus corona varian omicron, pemerintah akan menerapkan karantina 14 hari bagi WNI. Namun itu hanya berlaku bagi WNI dari negara yang sudah mendeteksi varian omicron.

(dis/bmw)

[Gambas:Video ]







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *