Said-Yahya Bertarung, 550 Pemilik Suara Jadi Penentu Ketum PBNU



Lampung, Indonesia —

Lebih dari 550 peserta Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) atau muktamirin yang memiliki hak suara untuk memilih kandidat ketua umum tengah melakukan proses voting untuk memilih dua orang calon ketum PBNU Said Aqil Siraj atau Yahya Cholil Staquf.

Prosesi voting untuk memilih Ketua Umum PBNU 2021-2026 itu digelar di Gedung Serba Guna Universitas Lampung, Jumat (24/12) pagi.

Diketahui, baik Yahya maupun Said sudah memenuhi syarat sebagai Calon Ketum PBNU 2021-2026 usai mendapatkan lebih dari 99 suara di pemilihan putaran pertama.

Tata tertib Muktamar Ke-34 NU mengatur sosok yang mendapatkan lebih dari 99 suara, berhak untuk menjadi calon ketua umum.

Pada tahap penjaringan atau putaran pertama, Yahya unggul dari beberapa kandidat lainnya. Yahya meraih 327 suara. Sementara pesaingnya, Said Aqil Siraj di tempat kedua dengan 203 Suara.

Lalu terdapat nama As’ad Said Ali dengan 17 suara, Marzuki Mustamar dengan 2 suara dan Ramadhan dengan 1 suara.

Pantauan Indonesia.com di lokasi, panitia memanggil satu persatu nama pengurus daerah NU yang memiliki hak suara untuk memilih Said atau Yahya.

Para peserta lantas naik ke atas panggung untuk mendapatkan satu lembar kertas. Kemudian mencontreng salah satu dari dua nama calon Ketum yang ada di kertas tersebut.

Usai memilih, kertas tersebut dimasukkan dalam kotak transparan yang diletakkan di atas panggung Muktamar. Pemungutan suara itu masih berlangsung sampai pukul 09.00 WIB.

Diketahui rangkaian agenda pemilihan Ketum PBNU periode 2021-2026 sudah dimulai sekitar pukul 01.00 WIB di Universitas Lampung, Jumat (24/12).

(rzr/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *