Satgas Anti Mafia Bola Tak Aktif, Polri Jamin Kasus Tetap Ditangani


Jakarta, Indonesia —

Polri memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan terkait dugaan pengaturan skor meski masa kerja satuan tugas mafia bola (Satgas) telah berakhir sejak Agustus 2021.

“Yang jelas walaupun tidak ada Satgas Mafia Bola, sekali lagi Polri mendukung penuh PSSI apabila dalam pertandingan liga 1 dan liga 2 ada hal-hal yang bertentangan dengan aturan silakan dilaporkan kepada Polri,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Rabu (24/11).

Ia mengatakan bahwa dalam gelaran liga sepak bola di Indonesia, pihaknya akan bekerja sama penuh dengan Persatuan Sepak Seluruh Indonesia (PSSI) jika menemukan dugaan tindak pidana.

Laporan tersebut, nantinya akan ditindaklanjuti oleh kepolisian sehingga persepakbolaan di Indonesia dapat berkembang menjadi lebih baik.

“Apabila memang dalam prosesnya kegiatan-kegiatan pertandingan sepak bola liga 1 dan liga 2 memang PSSI menemukan ada pelanggaran atau tindak pidana, Polri mendukung penuh,” jelas dia.

“Polri akan menindaklanjuti dalam rangka membangun persepakbolaan di Tanah Air yang semakin maju,” tambahnya.

Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir mencuat sejumlah kasus dugaan pengaturan skor di Liga sepak bola di Indonesia.

Terakhir, Komite Disiplin (Komdis) Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur (Jatim) resmi melaporkan Bambang Suryo dan kawan-kawan ke Polda Jatim atas kasus dugaan pengaturan skor.




Banner Testimoni

Selain Bambang Suryo, Komdis Asprov Jatim juga melaporkan David, Billy, dan Anshori yang diduga akan melakukan suap kepada beberapa pemain di Liga 3 Jatim.

Sebelumnya pun, lima mantan pemain Perserang yang terlibat dalam percobaan pengaturan skor dalam pertandingan Liga 2 2021/2022 telah dijatuhi sanksi oleh Komdis.

[Gambas:Video ]

(mjo/jun)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *