Satu Warga di Manggarai NTT Terluka akibat Gempa Magnitudo 7,4



Jakarta, Indonesia —

Satu warga di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami luka-luka akibat gempa dengan magnitudo 7,4.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan pihaknya sedang memantau kondisi pascagempa.

“Data dampak sementara di NTT, satu warga mengalami luka-luka di Kabupaten Manggarai. Warga sudah mendapatkan pertolongan oleh petugas di lapangan,” ujar dia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/12).

Abdul menuturkan berdasarkan laporan pada pukul 11.28 WIB, guncangan kuat dirasakan warga Flores Timur. Ia menjelaskan warga panik hingga berhamburan keluar rumah. Selain di Flores Timur, guncangan kuat juga dirasakan warga Sikka, Lembata dan Manggarai.

“Kondisi masyarakat di Lembata sempat panik meskipun kondisi saat ini sudah kondusif,” ucap dia.

Guncangan gempa magnitudo 7,4 juga dirasakan masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar, terang Abdul, terdapat kerusakan pada gedung sekolah.

“Namun, pihak BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak,” imbuhnya.

Gempa magnitudo 7,4 mengguncang wilayah NTT pada hari ini, sekitar pukul 12.20 waktu setempat. Parameter gempa berada pada 112 km barat laut Kota Larantuka, NTT, dengan kedalaman 10 km.

Abdul menambahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih mengeluarkan potensi tsunami berdasarkan pemodelan di beberapa wilayah NTT, yaitu Flores Timur, bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata.

Status peringatan waspada. Masyarakat diminta untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

“Berdasarkan pengamatan muka air laut dari Badan Informasi Geospasial (BIG), tsunami minor terdeteksi di Marapokot dan Reo dengan ketinggian 7 cm,” tandas Abdul.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut belum ada laporan kerusakan akibat gempa itu.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa,” ucapnya, dalam konferensi pers.

Menurut dia, gempa bumi yang berpusat di Larantuka, NTT, itu terasa di Labuan Bajo, Lembata, dengan intensitas guncangan skala III hingga IV skala Modified Mercalli Intensity (MMI), atau dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah di siang hari.

“Juga dirasakan di Tambolaka, Waikabubak, Waingapu (NTT) dengan kekuatan guncangan intensitas III skala MMI; getaran terasa nyata, seakan seperti getaran truk berlalu,” ujar Dwikorita.

(ryn/mln/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *