Sejarah Singkat G20 dan Pembahasannya
Forum internasional G20 (Group of Twenty) kembali diadakan. Kali ini, Indonesia secara resmi memegang Presidensi G20 sejak 1 Desember 2021 hingga KTT G20 pada November 2022 mendatang.
G20 merupakan forum internasional yang diselenggarakan setiap tahun. Forum ini mempertemukan anggota kepala negara terpilih untuk membahas isu-isu di bidang perekonomian.
Merujuk Britannica, sejarah G20 sendiri dimulai pada 1999 sebagai forum internal pemerintah yang membahas ekonomi strategis antara negara maju dan berkembang.
Sejarah G20
|
Latar belakang berdirinya kelompok G20 berawal dari krisis keuangan 1998 yang dampaknya berimbas ke banyak negara khususnya Asia.
Kala itu, kelompok G7–yang telah lebih dulu dibentuk–dinilai gagal mencari solusi atas permasalahan perekonomian global yang dihadapi. G7 sendiri terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Pandangan yang mengemuka saat itu adalah pentingnya bagi negara-negara menengah dan yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan perekonomian global.
Selanjutnya kelompok G20 dibentuk untuk memperkuat alur diskusi dan keputusan yang nantinya ditetapkan.
Berikut negara anggota G20:
Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Prancis,Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.
Dengan dibentuknya G20 forum internasional ini besar harapannya dapat menjadi wadah untuk menemukan solusi terkait permasalahan ekonomi global.
Pada tahun 1999, atas saran Menteri Keuangan G7, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mulai menggelar pertemuan. Pertemuan digelar demi membahas respons terhadap krisis ekonomi global dalam rentang 1997-1999.
Pembahasan G20
|
Sejarah G20 pun dimulai dan forum pertamanya pada 15-16 Desember 1999 yang berlangsung di Berlin, dengan Jerman dan Kanada sebagai tuan rumah.
Pertemuan G20 selanjutnya kembali diadakan dan menjadi agenda wajib tahunan dengan presidensi berbeda-beda dari setiap negara serta isu pembahasan yang beragam.
Isu utama yang menjadi pembahasan pokok pada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) adalah krisis global, reformasi lembaga keuangan internasional, perpajakan, korupsi, sampai perdagangan.
Tantangan global semakin banyak membuat isu non-keuangan juga dibahas. Forum tersebut juga memiliki agenda tambahan yakni keuangan (finance track) dan non-keuangan (sherpa track).
Dikutip The Balance, isu non-keuangan G20 yang dibahas cakupannya beragam seperti kemiskinan, perubahan iklim, kesetaraan gender, terorisme, geopolitik, energi, sampai imigran.
Nantinya isu non-keuangan itu akan dibahas oleh forum dan disampaikan oleh kementerian keuangan terkait yang tergabung dalam G20.
Adanya forum internasional G20 ini sangat penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi global kian kuat, seimbang, berkelanjutan, dan inklusif.
Demikian sejarah G20 dan pembahasan yang masuk di dalamnya. Semoga bermanfaat!
(avd/asr)