Semeru Erupsi, Ma’ruf Amin Kaji Opsi Batalkan Kunker ke Lumajang



Jakarta, Indonesia —

Wakil Presiden Ma’ruf Amin kemungkinan besar menunda kunjungan kerjanya ke Lumajang Jawa Timur setelah Gunung Semeru kembali mengeluarkan meterial lahar dan awas panas guguran lagi ini.

Masduki mengatakan masih menunggu selama dua jam ke depan untuk memastikan apakah Ma’ruf bisa ke Lumajang atau tidak.

“Iya [kemungkinan ditunda]. Masih nunggu 2 jam lagi kondisinya. Apakah memungkinkan atau tidak. Karena ini bukan perjalanan biasa, orang nomor 2, Danrem yang bertanggung jawab di sana enggak bisa ambil risiko apapun, maka perjalanan ditunda,” kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, kepada Indonesia.com, Kamis (16/12).

Ia mengatakan saat ini Ma’ruf masih berada di Surabaya, Jawa Timur, dan sedang menggelar dialog secara virtual dengan pihak-pihak terkait di Lumajang untuk membahas mengenai penanganan pengungsi dan erupsi Semeru.

“Sedang dialog virtual dengan pihak yang bertanggung jawab di Semeru. Di sana ada Bupati Lumajang, Danrem dan ada BNPB dan beberapa aparat yang bertanggung jawab dan ada perwakilan warga yang mengungsi. Dan sekarang sedang dialog,” kata dia.

Bila kunker ke Lumajang ditunda, Masduki mengatakan Ma’ruf kemungkinan akan terbang langsung ke Bali dari Surabaya. Di Bali,Wapres dijadwalkan akan meresmikan Pembukaan Kongres dan Penyerahan Penghargaan “Outstanding Lifetime Achievement Award” Persatuan Insinyur Indonesia XXII Tahun 2021.

“Khawatir enggak berangkat ke Lumajang, bila situasi enggak memungkinkan sekarang harus ada dialog virtual dulu,” tambahnya.

Berdasarkan agenda Wapres pada Kamis (16/12), Ma’ruf rencananya akan melakukan penerbangan menggunakan Helikopter Super Puma VVIP dari Surabaya menuju Kabupaten Lumajang untuk meninjau Posko Pengungsian Erupsi Semeru di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Di posko ini, Wapres akan menemui para pengungsi di tenda-tenda darurat yang didirikan di antaranya oleh Kemensos, BNPB, PMI, TNI/Polri, BPBD Jawa Timur, termasuk meninjau posko penanggulangan bencana Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Gunung Semeru sebelumnya dilaporkan kembali mengeluarkan meterial lahar dan awas panas guguran, Kamis (16/10) pagi. Warga setempat pun lari berhamburan.

“Saya sedang di Balaidesa Sumberwuluh, warga sini dan Kampung Renteng langsung lari semua ke bawah,” kata Warga Sumberwuluh, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Ahmad Samiludin (48), saat dikonfirmasi Indonesia.com, Kamis (16/12).

Hal itu berdasarkan laporan petugas lahar mengalir ke arah Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo Lumajang.

“Cukup besar, lahar ke arah Curah Kobokan, semoga tidak sampai ke Sumberwuluh dan Kampung Renteng,” ucapnya.

(rzr/frd/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *