Seniman Tato Semarang Galang Donasi untuk Pengungsi Semeru
Sejumlah seniman tato yang tergabung dalam Ajang Karya Anak Semarang (Akar Asem) menggelar aksi galang dana untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Aksi sosial yang dilakukan selama tiga hari pada Jumat (10/12) hingga Minggu (12/12) ini berlangsung di Bulu Creative Market (Bucket) lantai 3 Pasar Bulu Semarang.
Selain menyisihkan hasil dari membuat tato, donasi juga diambilkan dari sebagian hasil penjualan emblem dan aksesoris-aksesoris yang dijual.
“Ini bentuk solidaritas kami untuk korban Semeru. Apa yang ada di kami, kita sisihkan bersama rekan-rekan. Dari hasil membuat tato dan penjualan produk kami seperti emblem dan aksesoris,” kata Koordinator Akar Asem Munir di Pasar Bulu Semarang, Sabtu (11/12).
Selain seniman tato, mereka yang terlibat dalam aksi galang dana Semeru ini juga muncul dari beberapa komunitas pecinta musik cadas.
“Ada juga rekan kita dari komunitas lain. Ya biar sama-sama ikut peduli meski kita ini dari pinggiran,” ujar Munir.
Pada aksi ini, Akar Asem mengobral paket tato dari yang terkecil 5×5 centimeter dengan harga Rp50 ribu hingga paling tinggi seharga Rp200 ribu.
Komandan satuan tugas penanggulangan dampak awan panas dan guguran (Dansatgas) di Gunung Semeru, Irwan Subekti sebelumnya mengatakan total korban meninggal dunia karena erupsi Semeru menjadi 45 orang.
Ia membeberkan jumlah itu bertambah dari sebelumnya 43 orang yang dinyatakan wafat.
“Hari ini hari yang ke-7 proses pencarian dan evakuasi dampak awan panas dan guguran. Untuk total korban yang meninggal dunia untuk sampai saat ini adalah 45 orang. Jadi hari ini ada tambahan dua orang,” kata Irwan secara daring, Jumat (10/12).
(dmr/ain)
