Senyum Tipis Mensos Risma Ditanya soal Banjir Sintang



Jakarta, Indonesia —

Menteri Sosial Tri Rismaharini tersenyum tipis saat ditanyai mengenai soal banjir di Sintang, Kalimantan Barat. Diketahui banjir di Sintang telah terjadi selama tiga pekan dan masih menggenangi rumah-rumah warga.

Saat ditanya wartawan mengenai antisipasi bencana di daerah, Risma hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala.

“Nanti saja ya,” kata Risma sambil berjalan menjauhi wartawan di Universitas Cenderawasih, Papua, Jumat (12/11).

Sebelumnya Risma beserta jajarannya sudah memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di tiga titik di Kalimantan Barat, rinciannya di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, termasuk Kabupaten Sintang.

Di Sintang sendiri, Risma menyalurkan bantuan penanganan bencana senilai Rp653 juta berupa unit tenda, rompi pelampung, matras, perlengkapan keluarga, perlengkapan anak, makanan, serta pembangunan dapur umum.

Kemensos juga telah menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitas Sosial (ATENSI) berupa bantuan kewirausahaan dan bantuan kebutuhan dasar senilai Rp15,5 juta untuk warga Kabupaten Sintang.

Saat kunjungan tersebut, Risma mengaku berat menghadapi dampak dari fenomena La Nina yang menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi di Indonesia. Risma juga menyampaikan kekhawatirannya terjadi banjir di daerah-daerah yang dialiri sungai.

“Mengantisipasi perubahan iklim memang cukup berat, tapi yang terpenting adalah bagaimana cara menyelamatkan warga,” kata Risma dalam keterangan tertulis, Rabu (3/11).

Banjir merendam daerah Kabupaten Sintang selama 23 hari sejak akhir Oktober lalu. Banjir masih menggenangi rumah warga dan akses menuju jalan utama.

Banjir Sintang disebut terjadi karena intensitas hujan tinggi selama beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data BPPD Sintang per 9 November, sebanyak 35.117 unit rumah terendam banjir hingga 300 centimeter, 5 unit jembatan rusak berat, dan beberapa sarana prasaran lainnya terdampak.

Banjir juga menyebabkan mobilitas terhambat karena merendam ruas jalan nasional, dan beberapa gardu PLN.

Terbaru, Kepala BPBD Kabupaten Sintang, Sugiyanto menyebut banjir mengalami penurunan ketinggian rendaman air sebesar 30 centimeter. Meski demikian, tinggi genangan masih nyaris merendam rumah warga.

Sugiyanto juga menyebut bantuan berupa bahan pangan untuk warga terdampak banjir sudah berdatangan.

“Usulan lama [bantuan] sudah datang dan usulan baru [bantuan] rencana hari ini saya kirim, tentang stok pangan di Kabupaten Sintang,” ujar Sugiyanto.

Catatan redaksi: Judul berita dikoreksi pada 20.15 WIB setelah mendapatkan klarifikasi dari Kementerian Sosial mengenai kutipan “aku ke sana”. Kemensos menyatakan kutipan tersebut bukan merujuk pada Sintang, tapi karena Risma tengah menjawab pertanyaan dari staf. 

(mln/ain)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *