Serka S Terlibat Perdagangan Manusia



Yogyakarta, Indonesia —

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membeberkan peran anggota TNI AL dan TNI AU yang diduga membantu kegiatan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal ke Malaysia.

Masing-masing, kata Andika, adalah Kopral Satu (Koptu) BK dari Angkatan Laut dan Sersan Kepala (Serka) S dari Angkatan Udara.

“Paling tidak hari ini ada dua, satu oknum anggota Angkatan Laut Kopral Satu BK itu di Bintan itu kita proses juga. Dugaannya adalah walaupun tempatnya dijadikan tempat penampungan pekerja migran ilegal gitu ya, tapi kan yang bersangkutan juga mengetahui dan ini terus akan kita lakukan prosesnya,” kata Andika usai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (31/12).

Sementara, lanjutnya, Serka S di Batam diduga terlibat dalam perdagangan manusia. “Sersan Kepala S, itu juga memang terlibat dalam proses trafficking ini,” sambungnya.

Andika memastikan dugaan keterlibatan keduanya ini masih akan didalami. Intinya, proses hukum menanti manakala Koptu BK dan Serka S terbukti terlibat dalam kasus ini.

“Undang-undang yang bisa dikenakan sudah paling tidak minimal tiga. Ada Undang-undang perlindungan pekerja migran, Undang-undang tindak pidana perdagangan orang atau manusia, dan KUHP sendiri,” ujarnya.

[Gambas:Video ]

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sebelumnya menduga oknum TNI AL dan TNI AU terlibat membantu kegiatan tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia.

Fakta itu terkuak berdasarkan hasil investigasi tragedi tenggelamnya kapal yang menewaskan sejumlah TKI ilegal di lepas pantai Johor Baru, Malaysia.

Ketua tim investigasi, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah Irjen Achmad Kartiko mengungkapkan peran oknum TNI AU dan TNI AL mulai memberangkatkan TKI ilegal ke bandara hingga pelabuhan.

“Ini masih dalam dugaan, prosesnya adalah membantu transportasi mereka dari bandara. Kemudian ke lokasi pelabuhan dan sampai dengan proses keberangkatan. Jadi masih proses pengembangan,” kata Kartiko.

(kum/pmg)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *