Shin Tae Yong Percaya Diri Klaim Laos Tim Terlemah di Piala AFF
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menyebut Laos sebagai tim terlemah di Grup B Piala AFF 2020 (2021) dan meminta skuad arahannya cetak gol sebanyak mungkin.
Juru taktik asal Korea Selatan itu yakin Timnas Indonesia akan meraih kemenangan saat menghadapi Laos pada pertandingan kedua Grup B Piala AFF di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12).
“Sebenarnya kalau boleh jujur, Laos adalah tim terlemah di grup kami. Maaf, saya merasa tak enak mengatakan ini namun mereka juga tim yang paling banyak kemasukan gol. Kekuatan tim mereka juga berada paling bawah,” kata Shin Tae Yong pada konferensi pers jelang pertandingan.
Diketahui, Laos menelan dua kekalahan beruntun di babak Grup B. Setelah kalah 0-2 dari Vietnam, tim berjuluk Pha Lung khao niew takluk 0-4 dari Malaysia.
“Di pertandingan pertama lawan Vietnam, Laos bermain cenderung bertahan sangat dalam. Di pertandingan kedua mereka mencoba bermain lebih menyerang, tapi kemasukan lebih banyak gol.”
“Oleh karena itu kami sangat percaya diri untuk meraih kemenangan atas Laos. Saya meminta pemain selalu lapar cetak gol meskipun sudah mencetak satu atau dua gol,” terang Shin Tae Yong.
Timnas Indonesia punya rekor bagus melawan Laos di Piala AFF. Sejak Piala AFF bergulir pada 1996, Laos seringkali jadi lumbung gol bagi Skuad Garuda.
Skuad Garuda dua kali mencukur Laos dengan skor 6-0, di Piala AFF 2004 dan 2010. Namun, Indonesia malah ditahan imbang 2-2 pada Piala AFF 2012 dan ikut memengaruhi kegagalan Indonesia lolos fase grup.
Shin Tae Yong berharap Evan Dimas dan kolega bisa memanfaatkan setiap peluang untuk dikonversi jadi gol ke gawang Laos.
|
“Bola itu bundar, saya tidak bisa prediksi hasil skor. Tapi, saya meminta pemain banyak cetak gol jika mendapat peluang. Karena ini bersifat turnamen, saya meminta pemain bisa cetak gol banyak,” ujarnya.
Puncak klasemen Grup B saat ini dikuasai Malaysia dengan nilai enam dan surplus enam gol. Sementara Indonesia dan Vietnam berada di posisi kedua dan ketiga dengan koleksi tiga poin.
Indonesia dan Vietnam sama-sama surplus dua gol, namun Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan unggul produktivitas gol dari Vietnam. Oleh karena itu, kemenangan dengan skor besar jadi salah satu faktor penting untuk memenangkan persaingan di babak grup.
(jun/rhr)