Siemens Bicara Beda GenAI dengan AI untuk Industri, Apa Itu?




Jakarta, Indonesia

Siemens bicara mengenai pentingnya kecerdasan buatan (AI) untuk industri. Lantas, apa bedanya AI untuk industri dengan yang ada saat ini?

Peter Koerte, Managing Board Member & CTO Siemens AG, mengatakan teknologi AI untuk industri berbeda dengan GenAI yang biasa digunakan publik. Perbedaannya terdapat pada bahasa yang digunakan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami yang pertama di dunia yang membangun apa yang kami sebut sebagai industrial foundation model. Seperti yang Anda ketahui, model bahasa besar (LLM) didasarkan pada language, tetapi industri tidak berbicara language. Industri berbicara suhu, berbicara tegangan, berbicara koordinat dalam hal sumbu x, y, dan z, data deret waktu, gambar, 2D, 3D,P&ID,” ujar Peter dalam Siemens Tech Summit 2025 di Jakarta, Rabu (11/6).

Maka dari itu, model tersebut harus dilatih dengan set data yang spesifik sesuai industrinya. Hal tersebut untuk memastikan akurasi yang tinggi pada model yang dikembangkan.





Koerte menyebut akurasi 80 persen untuk industri bukan angka yang bagus. Meski masih ada supervisi manusia, akurasi yang dibutuhkan setidaknya harus mencapai 90 persen atau lebih.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia Surya Fitri mencontohkan bagaimana AI untuk industri bekerja.

“Contohnya tentang maintenance. Kalau ada downtime, ada broke down, sistem itu bisa menganalisa di mana root cause-nya. Sehingga enggak butuh lagi yang namanya selalu ada tim maintenance harus datang,” tuturnya.

Surya menyebut AI bisa menganalisa masalah apa yang terjadi dan bahkan melakukan koreksi terhadap sistem yang ada. Hal ini bisa dilakukan karena model AI telah dilatih dengan data yang relevan untuk kasus tersebut.

AI Generatif (GenAI) yang ada saat ini seringkali gagal ketika berhadapan dengan modalitas data industri yang kompleks.

Pasalnya, pekerjaan industrial membutuhkan pengetahuan domain mendalam yang lebih kompleks daripada tugas-tugas AI consumer, seperti peringkasan teks, dan tidak dapat ditangani dengan model bahasa besar.

AI untuk industri diharapkan dapat mendukung para insinyur di seluruh proses kerja dengan kasus-kasus penggunaan seperti mengidentifikasi fitur-fitur permesinan dan merekomendasikan strategi, mempercepat pembuatan P&ID, dan memproses data teknik yang kompleks.

(dir/dir)

[Gambas:Video ]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *