Sjafrie Sjamsoeddin, Ajudan Soeharto Kini Gantikan Prabowo di Kemenhan




Jakarta, Indonesia

Letnan (purn) Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin didapuk menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Merah Putih pada Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Perwira TNI Angkatan Darat ini bukan sosok asing di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Sosok yang menjadi teman dekat Prabowo ini sebelumnya menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Manajemen Pertahanan sejak 6 Desember 2019.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sjafrie mengawali latar belakang militernya di Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1974 bersama Prabowo Subianto. Setelah lulus, ia memulai tugasnya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1975.

Sejak itu, karirnya di lingkungan TNI terus berkembang, termasuk saat menjabat sebagai Pangdam Jaya dari September 1997 hingga Juni 1998, menggantikan Sutiyoso yang saat itu diangkat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sjafrie juga sempat dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa pada 1974 sebagai lulusan terbaik Akmil.

Selama karirnya pria kelahiran 30 Oktober 1952 pun menempati berbagai posisi strategis, termasuk menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI pada 4 Maret 2002. Ia kemudian dipromosikan menjadi Bintang Tiga sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan pada 15 April 2005.

Pria kelahiran Makassar itu juga telah menyelesaikan berbagai pendidikan pengembangan umum dan spesialisasi militer, termasuk Infantry Officer Advance Course, Seskoad, Lemhanas, serta pelatihan khusus seperti Komando, Intelijen, Jump Master, Free Fall, hingga pelatihan tentang Terorisme dalam Konflik Intensitas Rendah.

Selanjutnya, Sjafrie juga pernah bertugas di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada masa Presiden Soeharto. Ia menjabat sebagai Dangrup A Paspampres pada era tersebut.

Di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sjafrie dipercaya sebagai Wakil Menteri Pertahanan sejak 6 Januari 2010 hingga 20 Oktober 2014, mendampingi Menteri Pertahanan Poernomo Yusgiantoro.

Selain itu, Sjafrie aktif dalam diplomasi pertahanan dengan negara-negara sahabat, seperti Rusia, Tiongkok, Korea Selatan, dan Australia, serta mempromosikan industri pertahanan dalam negeri, seperti PT Pindad, PT PAL, PT DI, dan LEN, juga melibatkan sektor swasta seperti PT Sari Bahari.

Di luar aktivitas militer dan pemerintahan, Sjafrie telah meraih gelar Master of Business Administration dari National University of Singapore pada 2015.

Sedangkan, kiprahnya di kancah internasional meliputi keterlibatannya sebagai Ketua Delegasi Indonesia dalam kerja sama internasional bidang pertahanan dari 2005 hingga 2014.

Tak hanya itu, Sjafrie juga pernah menjadi Wakil Ketua Pelaksana Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) pada 2018 dan menduduki posisi Wakil Ketua Dewan Pembina Pusat Kajian Strategi Nasional (PPSN).

(arn/isn)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *