Solo Baru Bisa Vaksinasi Anak Separuh Target, Gowa Terbitkan SE Khusus



Solo, Indonesia —

Pemerintah Kota Solo baru bisa menggelar vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun separuh dari target lantaran ada agenda vaksinasi MR (measles and rubella) bulan ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, sesuai arahan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, jeda vaksinasi Covid-19 dengan imunisasi rutin Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), termasuk MR, adalah 4 pekan untuk menghindari bias.

“Karena kita ini kan masih BIAS. Artinya kalau belum ada empat minggu dari imunisasi MR-nya kemarin, kita kan belum bisa langsung nyuntik Covid,” kata dia, Jumat (17/12).

Program BIAS di Kota Solo sendiri sudah dijadwalkan pada akhir November hingga akhir Desember. Artinya, sebagian siswa sudah memenuhi syarat jeda minimal 4 pekan.

“Paling enggak 50 persen dari sasaran vaksin Covid-19 bisa digarap. Kelas 3, 4, sama kelas 6. Kita hitungannya harus cermat, jangan sampai keliru,” katanya.

Selain itu, lanjut Siti, BIAS menyedot jumlah tenaga kesehatan. Apalagi saat ini Pemkot Solo masih menyelesaikan vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk masyarakat umum.

Meski demikian, Ning memastikan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 – 11 tahun akan diprioritaskan.

“Mungkin sehari tiga ribu masih bisa ya. Karena kan enggak bisa [program imunisasi] yang lain saya hentikan. Yang lain tetep jalan,” katanya.

Menurut data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, sasaran vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 – 11 tahun mencapai 57 ribu anak. Siswa SD sebanyak 53 ribu anak, siswa TK dan PAUD 4 ribu anak.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan vaksinasi Covi-19 di Solo akan dilaksanakan mulai 21 Desember. Namun ia tak mematok kapan vaksinasi Covid-19 untuk anak bisa tuntas 100 persen.

“Tergantung suplai dari Pemerintah Pusat. Kalau datangnya banyak ya cepet,” katanya.

SE di Gowa Sulsel

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Gowa mengeluarkan surat edaran bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang mewajibkan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat, termasuk anak usia12 hingga 17 tahun.

“Ini juga sebagai upaya kita dalam rangka percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai target 70 persen masyarakat sudah divaksin. Kita optimis mencapai 70 persen di akhir tahun,” kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dalam keterangannya.

(syd, mir/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *