Spesies Baru 2021, Hyrax hingga Katak Zombi



Jakarta, Indonesia —

Sederet spesies hewan baru ditemukan dari berbagai belahan dunia pada 2021. Beberapa di antaranya berasal dari wilayah Papua Nugini, Australia, hingga Afrika.

Terkadang spesies ini benar-benar baru dan belum pernah dipelajari oleh para ilmuwan sebelumnya, namun terkadang merupakan spesies dan subspesies.

Ahli paleontologi atau ilmuwan yang mempelajari spesies punah dari zaman yang berbeda juga menjelaskan spesies baru yang telah mereka pelajari dari tulang, fosil, damar, dan bahkan kotoran fosil.

Berikut merupakan sederet spesies yang ditemukan sepanjang tahun ini, laba-laba yang mengesankan di Papua Nugini dengan nama Greta Thunberg, hingga bunglon kecil di Madagascar.

Daftar ini merupakan kelanjutan dari artikel serupa bagian pertama.

13. Tembakau Pembunuh (Nicotiana insecticida) – Australia

Tanaman tembakau liar ini merupakan salah satu dari tujuh spesies yang baru didefinisikan dalam genus Nicotiana.

Tanaman tembakau pembunuh atau yang dalam bahasa latin disebut Nicotiana insecticida diberi nama demikian karena tanaman ini ditutupi kelenjar lengket yang dapat menangkap dan membunuh serangga kecil.

Tanaman ini adalah tembakau liar pertama yang memiliki mekanisme tersebut. Namun tidak diketahui secara pasti apakah ia memperoleh manfaat nutrisi dari serangga, sehingga tembakau pembunuh ini belum dapat diklasifikasikan sebagai karnivora.

Semua spesies baru dari genus Nicotiana ditemukan di wilayah kering Australia. Tembakau pembunuh sendiri ditemukan oleh sebuah truk saat berhenti di Northwest Coastal Highway di Australia Barat.

14. Katak zombi (Synapturanus zombie) – Guinea Shield

Katak yang tinggal di bawah tanah ini merupakan salah satu dari tiga spesies Synapturanus baru. Bunyi katak jantan dilaporkan hanya dapat didengar selama atau setelah hujan lebat.

Untuk menemukan hewan-hewan tersebut, para ilmuwan disebut perlu menggali mereka dari tanah menggunakan tangan kosong.

Dalam proses penggalian tersebut para peneliti biasanya basah kuyup. Dan skenario semacam inilah yang akhirnya memunculkan nama zombie Synapturanus.

Ketiga spesies katak tersebut ditemukan di wilayah yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, tepatnya di wilayah Amerika Selatan yang dikenal sebagai Guiana Shield.

Para ilmuwan percaya mungkin ada enam kali lebih banyak spesies katak Synapturanus daripada yang telah ditemukan hingga saat ini.

15. Bintang Ular (Ophiojura exbodi), barat daya Samudera Pasifik

Bintang ular ini adalah satu-satunya kerabat dekat dari bintang laut yang masih tersisa. Bintang ular terpisah dari garis keturunan bintang laut pada 180 juta tahun yang lalu, pada masa dinosaurus.

Binatang yang memiliki nama latin Ophiogura exbodi ini tidak hanya membentuk genus sendiri, namun juga membentuk garis keluarga baru.

Fitur pembeda yang paling jelas antara bintang ular dan bintang laut adalah bintang ular memiliki delapan lengan daripada lima lengan.

Bintang ular dikumpulkan para peneliti dari gunung bawah laut yang disebut Durand Bank, dekat wilayah Kaledonia Baru di Pasifik, fitur kerangka khasnya sangat mirip dengan fosil yang ditemukan di batuan Jurassic awal dari Normandia.

Lanjut ke halaman berikutnya..


Hyrax hingga Lipan Raksasa


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *