Spesifikasi Rudal Hipersonik Zircon Rusia, Sasar Target 400 Km
Pemerintah Rusia melakukan uji coba rudal hipersonik Zircon di wilayah perairan Laut Putih. Pada pengujian kali ini disebutkan rudal berhasil mengenai target latihan yang berada sejauh 400 kilometer.
Pengujian kali ini dilakukan dari kapal fregat Admiral Gorshkov. Rudal zicon direncanakan bisa mulai digunakan untuk keperluan militer pada 2022 mendatang.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Zircon mampu melesat dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara dan memiliki jangkauan hingga seribu kilometer. Kemudian Putin juga mengatakan bahwa kehadiran zircon akan secara signifikan meningkatkan kemampuan militer Rusia.
Zircon disebut akan mempersenjatai kapal penjelajah, fregat, dan kapal selam Rusia. Rudal tersebut adalah salah satu dari beberapa rudal hipersonik yang sedang dikembangkan di Rusia.
Rusia telah menjadikan modernisasi persenjataan negara sebagai prioritas utama di tengah ketegangan dengan negara Barat setelah pencaplokan Semenanjung Krimea oleh Rusia pada 2014.
Pada awal Oktober lalu, rudal zircon juga mendapatkan uji coba. Namun, saat itu pengujian dilakukan dari kapal selam bertenaga nuklir Severodvinsk.
Pengujian pada waktu itu berupa dua kali peluncuran rudal ke sebuah target latihan yang berada di Laut Barent. Uji coba ini pun disebut berhasil mencapai target.
Selain itu, pengujian tersebut juga merupakan sebagai pengujian rudal zircon pertama yang dilakukan dari kapal selam.
Pengujian rudal dengan kode nama 3M22 Zircon ini dilakukan hanya berselang sepekan setelah Korea Utara mengklaim negaranya menguji rudal hipersonik baru.
Amerika Serikat, China, dan Korea Utara juga disebut sedang terlibat dalam kontes rudal hipersonik, generasi berikutnya dari senjata jarak jauh yang lebih sulit dideteksi dan dicegat, seperti dilansir dari .
Dilansir dari Missile Defense Advocacy, dalam pengujian pada April 2017 dilaporkan rudal Zircon berhasil mencapai kecepatan Mach 8 (8 kali kecepatan suara) atau setara dengan 9.878 kilometer per jam.
Jika data tersebut akurat, hasil pengujian tersebut membuat rudal ini menjadi rudal paling cepat di dunia. Kecepatan tersebut akan membuat rudal ini sangat sulit untuk diadang.
Saking cepatnya rudal tersebut juga dilapisi oleh awan plasma selama peluncuran. Awan plasma ini dapat menyerap berbagai gelombang radio yang membuat rudal ini tidak terlihat oleh radar.
(lnn/fjr)