Stok Dagangan Hancur, Sofa Tertutup Abu Semeru


Lumajang, Indonesia —

Sejumlah warga Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, mulai mengemasi barang-barang yang tersisa di rumah mereka pasca-bencana awan panas Gunung Semeru.

Dusun Curah merupakan salah satu wilayah paling terdampak erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12).

Edi S., seorang pedagang toko sembako, bersama keluarganya mencoba mengais-ngais dagangan yang masih bisa diselamatkan.

“Hancur, mas. Cuma tinggal ini yang tersisa,” kata dia, saat berbincang dengan Indonesia.com, Rabu (8/12) pagi.

Ia mengatakan sejumlah barang dagangannya telah rusak dan tak bisa dijual lagi. Edi bahkan mengatakan kerugiannya sampai ratusan juta Rupiah.

“Barang aja ini puluhan juta, kalau bangunan ya sampai ratusan juta rugi,” ucapnya.

Meski begitu, ia mengaku bersyukur sebab dirinya dan anggota keluarganya selamat dan sempat mengevakuasi diri saat kejadian.

Warga lainnya, Wahidin, tampak mulai mengangkut sofa, kasur, lemari, dan televisi dari kediamannya yang sudah tertutup abu vulkanik. Dia juga mengemasi surat-surat berharga yang tertinggal dari rumah, seperti ijazah, sertifikat.




Sejumlah warga Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, mulai mengemas barang berharga mereka yang tertinggal di rumah. Desa ini merupakan salah satu wilayah paling terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang Jawa Timur.Edi dan keluarganya mencoba menyelamatkan barang-barang jualan yang terdampak erupsi dari kiosnya. (Foto: Indonesia/Farid)

“Sementara diangkut dulu ke tempat keluarga di wilayah Pasiran,” ucapnya.

Barang-barang berharga milik keluarganya itu, kata dia, diamankan sementara sembari menunggu situasi aman atau kepastian relokasi.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) awan panas guguran Gunung Semeru mengakibatkan kerusakan di sektor permukiman, pendidikan, maupun sarana dan prasarana.

Data sementara menyebut rumah yang terdampak erupsi mencapai 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit, dan jembatan (Jembatan Gladak Perak) putus 1 unit.

Korban jiwa dalam musibah letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencapai 34 orang, korban luka-luka 56 warga, dan warga yang masih hilang mencapai 17 orang.

Selain itu, jumlah populasi terdampak erupsi 5.205 jiwa dan warga mengungsi sebanyak 2.004 jiwa.

Presiden Joko Widodo, saat mengunjungi lokasi terdampak erupsi Semeru, Selasa (7/12), mengaku berencana merelokasi rumah warga terdampak Semeru.

“Kemungkinan relokasi dari tempat-tempat yang kita perkirakan berbahaya untuk dihuni kembali. Tadi saya dapat laporan kurang lebih 2.000-an rumah,” kata dia, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (7/12).

(frd/arh)

[Gambas:Video ]







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *