Studi Sebut Pria Lebih Mudah Sebarkan Covid-19



Jakarta, Indonesia —

Sebuah studi yang berfokus pada pelacakan penyebaran Covid-19 dalam seni pertunjukan juga mengungkap populasi manusia yang menyebarkan partikel Covid- 19 paling banyak.

Para peneliti di Colorado State University menemukan bahwa pria lebih mudah menyebarkan partikel virus corona daripada wanita atau anak-anak.

Studi yang berlangsung berbulan-bulan terakhir ini semula dikembangkan sebagai upaya untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh para seniman pertunjukan untuk memfasilitasi kembali ke panggung dengan aman.

Seni pertunjukan, dari tingkat pendidikan hingga pertunjukan Broadway, adalah beberapa bidang yang paling terpengaruh pandemi Covid-19 secara drastis.

Lebih dari 75 orang berpartisipasi dalam penelitian yang sebagian besar berlangsung di ruangan yang digunakan untuk menguji partikel di udara.

Peserta terdiri dari berbagai usia dan keahlian. Beberapa diminta untuk menyanyikan lagu-lagu seperti “Happy Birthday” berulang-ulang. Sementara yang lain diminta untuk membawakan lagu pada instrumen.

“Bernyanyi jelas memancarkan lebih banyak partikel daripada berbicara,” kata John Volckens, profesor di Departemen Teknik Mesin yang melakukan penelitian, kepada CBS4.

Sementara penelitian yang berjudul “Reducing Bioaerosol Emission and Exposures in the Performing Arts: A Scientific Roadmap for a Safe Return from Covid-19,” dimaksudkan untuk fokus pada penyebaran virus corona di tempat-tempat seni pertunjukan, penelitian ini juga mengungkap serangkaian informasi yang lebih besar ketika menyangkut pada virus secara keseluruhan.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan wanita mengeluarkan lebih sedikit partikel Covid-19 daripada pria.

“Orang dewasa cenderung mengeluarkan lebih banyak partikel daripada anak-anak,” kata Volckens. “Alasan pria cenderung mengeluarkan lebih banyak partikel adalah karena memiliki paru-paru yang lebih besar.”

Volckens mengatakan virus itu juga menyebar lebih mudah di antara mereka yang berbicara dengan volume lebih keras.

“Volume suara Anda adalah indikator seberapa banyak energi yang Anda masukkan ke dalam kotak suara Anda. Energi itu diterjemahkan menjadi lebih banyak partikel yang keluar dari tubuh Anda. Ini adalah partikel yang membawa virus COVID-19 dan menginfeksi orang lain,” kata Volckens.

Volckens mengatakan tempat-tempat dalam ruangan dengan intensitas mengeluarkan suara yang lebih banyak memiliki risiko terbesar untuk penyebaran Covid-19. Lokasi tersebut seperti bar, arena olahraga, dan tempat konser dapat rentan terhadap penyebaran tingkat tinggi.

Dia kemudian mengatakan acara lain, seperti balet dengan respons penonton yang jarang terdengar keras, lebih aman daripada konser dengan ribuan penggemar yang berteriak atau bernyanyi.

Satu hal penting yang bisa diambil dari penelitian ini adalah pentingnya memiliki ventilasi yang baik di tempat-tempat seni pertunjukan dalam ruangan.

“Seni pertunjukan melakukan hal yang benar dengan ditutup pada 2020, mereka benar-benar menyelamatkan nyawa. Karena kami sekarang tahu, ketika Anda bernyanyi atau berbicara dengan volume keras, Anda menghasilkan lebih banyak partikel,” kata Volckens.

(agn)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *