Studi Temukan Makanan Asam Ini Ampuh Jaga Kesehatan Ginjal
Jakarta, Indonesia —
Siapa sangka, ternyata beberapa makanan sehari-hari dengan cita rasa asam punya manfaat besar untuk kesehatan ginjal. Sebut saja acar dan yogurt.
Makanan yang mengandung mikroorganisme hidup tersebut dikenal luas sebagai bagian dari makanan fermentasi. Kini, studi teranyar yang dipublikasikan dalam jurnal Renal Failure menemukan, makanan dengan mikroorganisme hidup seperti acar dan yogurt berperan penting dalam menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.
Penelitian ini dilakukan oleh lima dokter spesialis ginjal dari Capital Medical University di Beijing, China. Penelitian ini melibatkan lebih dari 12 ribu orang dewasa di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari The Healthy, ginjal memiliki peran vital dalam tubuh, mulai dari menyaring limbah dan racun, menjaga keseimbangan cairan, hingga mengatur tekanan darah.
Menurut data dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, satu dari tujuh orang dewasa di AS menderita penyakit ginjal kronis. Angka ini setara dengan lebih dari 35 juta orang.
Lebih mencemaskan lagi, studi tersebut menyebutkan bahwa penyakit ginjal kronis diperkirakan akan menjadi penyebab kematian kelima terbesar di dunia pada 2040. Saat ini, belum ada pengobatan yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit ini.
Perawatan yang tersedia hanya dapat memperlambat kerusakan. Pada tahap akhir, pasien biasanya memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
Peran makanan fermentasi
Dalam penelitian ini, para peneliti memfokuskan diri pada makanan yang mengandung mikroorganisme hidup. Makanan tersebut mulai dari yogurt, acar, kimchi, sauerkraut, kefir, dan beberapa jenis keju.
Mikroorganisme ini membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam usus, yang ternyata juga berpengaruh besar pada kesehatan ginjal.
Peserta studi dibagi ke dalam empat kelompok berdasarkan jumlah konsumsi makanan mikroba hidup:
* Kelompok rendah: tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan mikroorganisme sedang atau tinggi.
* Kelompok sedang: mengonsumsi makanan dengan kandungan mikroorganisme dalam jumlah sedang.
* Kelompok tinggi: mengonsumsi makanan dengan kandungan mikroorganisme tinggi.
* Kelompok sedang/tinggi: mengonsumsi makanan dengan kandungan mikroorganisme sedang atau tinggi.
|
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan tinggi mikroorganisme hidup memiliki risiko lebih rendah secara signifikan terhadap penyakit ginjal kronis, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya sama sekali. Konsumsi dalam jumlah sedang juga menunjukkan efek perlindungan yang cukup berarti.
Penelitian ini menjadi studi berskala besar pertama yang menunjukkan bahwa pola makan kaya mikroorganisme hidup, bukan hanya suplemen probiotik, dapat memberikan manfaat nyata untuk mencegah penyakit ginjal kronis.
Hal tersebut bisa menjadi pendekatan anyar dalam strategi pencegahan dan perawatan penyakit ginjal melalui perubahan gaya hidup, utamanya pola makan.
“Diet yang kaya mikroorganisme hidup bisa menjadi strategi diet baru untuk menurunkan risiko penyakit ginjal kronis,” tulis tim peneliti dalam laporannya.
(tis/asr)