Survei Populi Ungkap Kepercayaan ke Polri Turun sejak September ’21



Jakarta, Indonesia —

Survei Populi Center merekam penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Penurunan tingkat kepercayaan terjadi sejak September 2021.

Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 76,8 persen September lalu. Kemudian, angka itu menurun setiap bulan menjadi 76,2 persen di Oktober; 75,1 persen di November; hingga 75 persen di bulan ini.

Meski demikian, Polri masih menjadi lembaga penegak hukum paling terpercaya. Kepolisian unggul dari Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Di antara lembaga yudikatif dan penegakan hukum, Polri merupakan lembaga dengan nilai kepercayaan publik paling tinggi (skala 6-10) dengan 75 persen,” kata Peneliti Populi Center Nurul Fatin dalam jumpa pers daring, Senin (20/12).

Di saat yang sama, peneliti Populi Center menemukan kepuasan publik terhadap Polri justru meningkat. Kepuasan naik dari 74,6 persen di bulan November menjadi 75 persen di bulan ini.

Nurul berpendapat peningkatan kepuasan publik terhadap Polri dipengaruhi langkah cepat dan evaluasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menangani peristiwa yang bisa mendiskreditkan institusinya beberapa waktu terakhir.

“Kepercayaan publik terhadap kinerja Jenderal Listyo Sigit ini tinggi karena dianggap mampu menyelesaikan beberapa kasus di bawah kepemimpinan dan ada statement menarik dia akan menindak tegas bagi anggotanya yang melakukan pelanggaran tanpa kompromi,” kata Nurul dalam jumpa pers daring, Senin (20/12).

Survei dilakukan pada 1-9 Desember 2021 dengan melibatkan 1.200 responden. Sampel diambil dengan metode acak sederhana. Survei ini memiliki ambang batas kesalahan kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Terkait Polri, beberapa waktu lalu, Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil yang berbeda. Mereka menyebut tingkat kepercayaan publik terhadap Polri justru meningkat.

Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 80,2 persen pada November 2021. Angka itu disebut sebagai yang tertinggi sejak 2014 silam.

Sebelumnya, Polri dilanda hujan kritik dalam beberapa bulan terakhir. Publik protes keras atas aksi sejumlah aparat kepolisian dalam melayani masyarakat.

Beberapa kasus yang jadi sorotan adalah kekerasan seksual yang dilakukan Bripda Randy Bagus Sasongko terhadap NW. NW yang masih berstatus mahasiswa bunuh diri di makam ayahnya. Tindakan itu dipicu desakan Randy dan keluarga agar NW menggugurkan kandungan.

Kemudian, anggota kepolisian yang bertugas di Rawamangun, Jakarta Timur menolak laporan warga soal perampokan. Dia mengatakan percuma mencari pelaku perampokan tersebut.

(dhf/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *