Sutradara Seperti Dendam Protes ke Bioskop karena Dialog Tak Terdengar
Sutradara Edwin meminta bioskop untuk mengecek kualitas tata suara yang digunakan setelah seorang penonton Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas mengeluhkan dialog dalam film itu tak terdengar.
Melalui media sosial, penonton tersebut mencolek Edwin dan mengatakan dialog adegan Budi Baik (Reza Rahadian) menceritakan masa lalu Iteung (Ladya Cheryl) sulit didengar.
“Tolong bioskop satu-satunya yang ada di Jatinangor, cek sound systemnya. Film saya rada susah didengar,” tulis Edwin di Twitter pada Kamis (9/12).
“Adegan Budi Baik cerita masa lalu Iteung harus terdengar jelas. Ini penting sekali, berkaitan dengan apa yang ingin dibicarakan oleh filmnya ke penonton,” lanjutnya.
Indonesia.com telah meminta izin kepada Edwin melalui perwakilan film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, untuk mengutip pernyataan tersebut.
Hingga berita ini dirilis, belum ada respons dari jaringan bioskop manapun yang menuai komplain dari penonton tersebut. Namun sejumlah netizen juga menyuarakan keluhan serupa soal bioskop itu.
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas mulai tayang di bioskop Indonesia pada 2 Desember 2021.
Film ini menceritakan Ajo Kawir (Marthino Lio), jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong sebuah rahasia yang dipendam sejak remaja, yakni ia impoten.
Suatu hari, Ajo bertemu petarung perempuan tangguh bernama Iteung (Ladya Cheryl). Iteung merupakan pengawal penguasa yang menjadi incaran Ajo.
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas merupakan film garapan Edwin, sutradara Posesif (2017) serta Aruna dan Lidahnya (2018). Film itu merupakan hasil adaptasi novel bertajuk serupa karya Eka Kurniawan.
Sebelum diputar Indonesia, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas telah melanglang buana di dunia internasional. Film itu tayang perdana di Festival Film Locarno 2021 dan mendapatkan Golden Leopard, penghargaan tertinggi di festival itu.
Film itu juga telah tayang di Festival Film Toronto 2021 dan juga menjadi pembuka Festival Film Internasional Singapura pada 25 November 2021.
(fby/end)
