Suzuki Pastikan Setop Produksi Karimun Wagon R untuk Indonesia



Jakarta, Indonesia —

Suzuki Indomobil Motor (SIM) memastikan berhenti memproduksi produk LCGC Karimun Wagon R untuk pasar domestik. Perusahaan mengatakan mesti mengalihkan prioritas demi mengejar pengembangan teknologi elektrifikasi berupa hybrid.

“Dengan berat hati kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun, kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi,” kata Managing Director SIM Shodiq Wicaksono, dalam keterangan resminya, Rabu (24/11).

Menurut SIM pengembangan kendaraan elektrifikasi mendukung program percepatan pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca 29 persen pada 2030.

Shodiq mengungkap Suzuki bakal fokus pada kendaraan elektrifikasi yang terjangkau bagi konsumen. Dia bilang perusahaan akan memperkenalkan kendaraan listrik, namun harus jeli melihat daya beli masyarakat Indonesia secara umum saat ini.

“Untuk itu, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid,” ujar dia.

Keputusan SIM menghentikan produksi Wagon R untuk pasar lokal dilakukan ketika pemerintah memberikan fasilitas diskon PPnBM 100 persen untuk produk LCGC hingga 31 Desember. Fasilitas ini diberikan sebagai dispensasi lantaran LCGC seharusnya dikenakan tarif PPnBM emisi sebesar 3 persen sejak 16 Oktober.

Sebelumnya sudah diketahui SIM masih memproduksi Wagon R di pabrik Tambun, Bekasi, Jawa Barat untuk kebutuhan ekspor Completely Knock Down (CKD) ke Pakistan. Ekspor ini sudah dilakukan sejak 2014.

Telah diketahui pula Suzuki akan memproduksi model mild hybrid Ertiga dan XL7 pada 2023 menggunakan investasi baru senilai Rp1,2 triliun yang bakal dikucurkan sampai 2024.

(fea/fea)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *