Tak Ada Avanza Dalam 11 Mobil Calon Penerima Diskon PPnBM Permanen



Jakarta, Indonesia —

Syarat baru yang ingin diajukan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) agar diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen dibuat permanen menyertakan sebuah produk otomotif harus punya kandungan lokal minimal 80 persen.

Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, syarat tersebut diberikan supaya industri otomotif Tanah Air dapat semakin memberi dampak positif ke perekonomian dalam negeri yang kini tengah tertekan pandemi.

Agus bilang pembebasan PPnBM bagi industri otomotif memang perlu diperjuangkan dan perlu mendapatkan perhatian khusus.

Sebab, saat ini ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat dan lebih dengan kapasitas produksi 3,5 juta unit per tahun.

Di sisi lain, perusahaan komponen kendaraan yang jumlahnya 319 ribu juga sebagian besar merupakan skala UMKM. Lalu industri ini menyerap 1,5 juta pekerja secara langsung dan puluhan juta pekerja tak langsung, hingga menyerap investasi Rp150 triliun.

11 model calon penerima diskon PPnBM permanen

Produk otomotif yang dijual di Indonesia tidak semua memiliki kandungan lokal demikian.

Terpantau hanya 11 model yang sesuai dengan kriteria syarat tersebut mengutip lampiran Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1731 Tahun 2021 Tentang Kendaraan Bermotor dengan PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah ditanggung oleh Pemerintah Tahun Anggaran 2021.

Ke-11 model tersebut antaranya Toyota Veloz dengan kandungan lokal 83 persen dan Toyota Kijang Innova 2.0 sebesar 83 persen. Menariknya model mobil sejuta umat yaitu Toyota Avanza dan kembarannya, Daihatsu Xenia tidak masuk dalam daftar lantaran kandungan lokal tidak sampai 80 persen.

Kemudian Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, dan Daihatsu Ayla, masing-masing kandungan lokalnya mencapai 85 persen.

Berikutnya Mitsubishi Xpander, Mitsubishi Xpander Cross, dan Nissan Livina yang punya kandungan lokal masing-masing 80 persen. Sementara Honda HRV 1.8L 84 persen.

Dari lampiran itu juga diketahui bila produk yang memiliki kandungan lokal paling tinggi adalah Honda Brio Satya dengan 91 persen.

Target produksi mobil tahun 2021 terlampaui

Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut target produksi mobil tahun 2021 sebanyak 850 ribu telah terlampaui.

Produksi produk otomotif mulai mobil roda empat pada Januari hingga Oktober sudah mencapai 890 ribu unit atau meningkat 62,4 persen dari periode yang sama tahun lalu dan diikuti penjualan naik 71 persen.

“Saya optimis, penjualannya juga akan ikut meningkat seiring dengan gelaran berbagai event dan promo yang diselenggarakan para APM menjelang akhir tahun untuk merangsang antusiasme masyarakat untuk membeli produk kendaraan bermotor,” kata Menperin Agus lewat keterangan resmi.

Menurut Menperin kebijakan stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) hingga 0 persen memberikan dampak positif pada pemulihan sektor industri otomotif dalam negeri.

“Saya memberikan penghargaan kepada pabrik otomotif dan para dealer yang turut membantu, mendorong, memfasilitasi para pembeli untuk mendapatkan dan memanfaatkan stimulus ini dengan tambahan promosi dan potongan harga lainnya,” ungkap Agus.

[Gambas:Video ]

(ryh/mik)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *