Tak Mau Bayar Ganti Baterai, Pemilik Pilih Ledakkan Mobil Tesla
Seorang pemilik Tesla Model S asal Finlandia, Tuomas Katainen, memilih jalur ekstrem meledakkan mobil ketimbang membayar perbaikan baterai yang bermasalah.
Berdasarkan laporan Gizmodo pekan lalu, Model S produksi 2013 milik Katainen mengalami kerusakan baterai namun pihak bengkel mengatakan satu-satunya cara memperbaikinya yaitu menggantinya dengan yang baru.
Harga penggantian seluruh paket baterai membutuhkan dana US$22.600 (sekitar 320,7 juta), ini jadi dilema karena itu mendekati setengah harga Model S 2013 di pasar mobil bekas yaitu sekitar US$57.400 (sekitar Rp814,6 juta)
“Jadi saya beli Tesla itu, 1.500 kilometer pertama menyenangkan. Kemudian, muncul kode eror,” katanya seperti ditulis The Verge, Minggu (26/12).
Model S sebenarnya dilindungi garansi Tesla untuk baterai dan motor penggerak selama delapan tahun, namun unit milik Katainen sudah melewati periode itu.
Katainen yang kemungkinan frustasi atas hal ini memilih membawa mobilnya ke Pommijätkät, grup ahli peledak di Youtube yang gemar membuat konten ledakan.
Pommijätkät memasang 30 kilogram dinamit di sekeliling Model S yang diparkir di area tambang tua di Jaala, Finlandia. Mereka juga meletakkan boneka berwajah pendiri Tesla, Elon Musk, di bangku sopir.
Katainen lantas mulai menghitung mundur dan menekan tombol peledak, kemudian mobil hancur berkeping-keping dalam sekejap.
“Tidak, saya tidak pernah merasakan senang seperti ini dengan Tesla,” jawab Katainen ketika ditanya apakah dia pernah merasa senang mengemudikan Tesla.
(fea)