Tambah Stok, Indonesia Datangkan Lagi 4 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca
Sebanyak 4.397.740 dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi tiba di Tanah Air. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan stok vaksin terus ditambah oleh pemerintah guna pemenuhan angka vaksin masyarakat Indonesia.
“Upaya keras ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memerangi pandemi,” tegas Johnny, dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11).
Pasalnya, per 23 November, angka pemenuhan vaksin sudah menyasar sampai 135 juta penduduk Indonesia yang mendapatkan dosis pertama, 90 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis lengkap. Sedangkan 23 juta remaja sudah mendapatkan dosis pertama, angka tersebut 86% dari sasaran vaksinasi kelompok remaja dan 15 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis lengkap.
Percepatan vaksinasi kelompok lansia dinilai sangat dibutuhkan. Sebanyak 11 juta lansia di Indonesia sudah mendapatkan dosis pertama dan 6,9 juta diantaranya sudah mendapatkan dosis lengkap. Johnny menegaskan, bahwa dibutuhkan kerjasama semua pihak agar tercapainya angka percepatan kelompok lansia yang divaksinasi.
“Kelompok lansia memiliki resiko kematian tertinggi jika terinfeksi COVID-19, maka dari itu perlu dilindungi,” tukas Johnny.
Berdasarkan rencana pemerintah, kelompok pertama yang akan mendapatkan vaksinasi booster secara gratis di tahun 2022 adalah lansia dan diikuti peserta penerima iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Sebagai informasi, saat ini sudah ada 11 jenis vaksin COVD-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sehingga bisa menjadi opsi dalam pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau yang dikenal dengan booster pada 2022.
“Adapun sebelas vaksin COVID-19 itu adalah Sinovac, Vaksin COVID-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Zifivax, Janssen, Convideca, dan Covovax,” ungkap Johnny.
(osc)
