Teleskop NASA Hubble Kembali Normal Usai Lewati Masa Kritis



Jakarta, Indonesia —

Setelah sempat bermasalah karena mengeluarkan kode kesalahan, akhirnya teleskop Hubble kembali normal dan beroperasi kembali, Selasa (7/12).

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akhirnya kembali mengoperasikan secara penuh teleskop Hubbble untuk memetakan luar angkasa.

Hubble adalah salah satu aset terbaik yang NASA miliki. Teleskop ini menangkap ribuan foto alam semesta yang indah, membantu menentukan usianya, dan bahkan melihat kecepatan perluasannya.

Namun, seperti halnya teknologi yang menua, Hubble membuktikan bahwa perlahan hasil pantauanya tak lagi sempurna.

Teleskop ini dinonaktifkan pada Juni lalu karena ada masalah serius pada sistem komputer muatannya. Butuh lebih dari sebulan bagi NASA untuk membuat Hubble kembali online.

Namun usai diperbaiki, NASA menerima kode dari Hubble pada 25 Oktober pagi, yang menunjukkan bahwa beberapa instrumen Hubble tidak menanggapi perintah/pesan.

Akhirnya, setelah melakukan perbaikan semua kerja keras itu terbayar. Pada 7 Desember, NASA mengkonfirmasi telah memulihkan Hubble supaya bisa bekerja normal.

NASA mengatakan teleskop itu sekarang beroperasi dengan keempat instrumen aktif untuk mengumpulkan informasi soal antariksa, menurut laporan Screen Rent.

NASA membutuhkan waktu lebih dari sebulan untuk sepenuhnya memperbaiki Hubble. Waktu sebulan itu disebut tak ideal karena terlalu lama, menurut laporan Slash Gear.

Hanya karena Hubble bisa beroperasi penuh, bukan berarti pekerjaan NASA selesai. Sekarang, tim Hubble fokus pada “pengembangan dan pengujian perubahan pada perangkat lunak instrumen” yang memungkinkan Hubble melanjutkan misinya.

NASA juga bersiap untuk meluncurkan Teleskop Luar Angkasa James Webb pada 22 Desember. James Webb tidak menggantikan Hubble, tetapi akan bekerja bersama untuk menunjang penelitian.

(can/rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *