Tempat Dugem di Spanyol Alami Krisis Minuman Beralkohol
Jakarta, Indonesia —
Di Cafe Comercial, salah satu kafe tertua di Madrid, Spanyol, yang tiang-tiang marmernya dan lampu gantung berornamen menarik banyak turis dan penduduk lokal, faktanya persediaan minuman beralkohol semakin menipis.
“Sulit untuk mendapatkan pengiriman. Merek gin, tequila, dan wiski tertentu sangat langka,” kata manajer kafe simbol itu, Raul Garcia, kepada AFP.
Dia tidak sendirian.
Karena masalah rantai pasokan yang disebabkan oleh pandemi, bar dan kelab malam di seluruh Spanyol telah berjuang untuk mengamankan persediaan mereka sejak pembatasan Covid-19 pada hiburan malam dicabut sepenuhnya bulan lalu.
Kondisi ini menimbulkan kegegeran di negara yang penduduknya gemar kongko sambil minum-minum di luar rumah, salah satunya mendatangi tempat dugem.
“Kurangnya stok tidak untuk semua minuman beralkohol, tetapi terkonsentrasi pada beberapa merek. Masalahnya adalah merek ini sangat melekat pada orang-orang,” kata Roberto Ucelay, manajer Los Olivos Beach Resort di Tenerife, bagian dari Kepulauan Canary Spanyol.
Di antara nama-nama populer yang terpengaruh adalah Beefeater gin, Absolut vodka dan Patron tequila.
Masalah pengiriman
Menipisnya pasokan minuman beralkohol di Spanyol disebabkan oleh krisis pengiriman global, yang dipicu oleh kenaikan permintaan dari China dan Amerika Serikat yang “mempengaruhi semua perdagangan internasional”, kata asosiasi pembuat minuman beralkohol Spanyol, Espirituosos Espana, dalam sebuah pernyataan.
Pemasok telah berjuang dengan kekurangan botol dan kotak kardus yang dibutuhkan untuk mengemas minuman beralkohol, serta kurangnya pengemudi, kontainer, dan truk untuk mengirimkannya.
“Ini bukan masalah ketersediaan produk, ini masalah pengiriman,” kata juru bicara Pernod Ricard, pembuat minuman beralkohol nomor dua dunia asal Prancis.
Negara-negara Eropa lainnya seperti Inggris juga dilanda kekurangan minuman beralkohol, tetapi di Spanyol masalahnya diperparah oleh pola konsumsi negara itu, katanya.
Bar dan restoran menyumbang hampir setengah dari semua penjualan minuman beralkohol di Spanyol, dibandingkan dengan hanya seperlima di Prancis, di mana supermarket menyumbang sebagian besar penjualan, kata juru bicara itu.
Ketika bisnis meningkat di Spanyol setelah pembatasan virus dihapus, rantai pasokan yang lebih rumit ini “harus bangkit dan berjalan lagi” — sebuah proses yang membutuhkan waktu, katanya.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya…
Tempat Dugem di Spanyol Alami Krisis Minuman Beralkohol