Terobosan Terapi CAR-T Ubah Pengobatan Autoimun dan Kanker




Jakarta, Indonesia

Tiga warga Cina, seorang perempuan dan dua laki-laki, sembuh dari penyakit autoimun parah setelah diobati dengan sel imun yang direkayasa secara biologis dan dimodifikasi dengan CRISPR (Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats) yakni cara yang memungkinkan ilmuwan untuk mengedit gen dengan presisi tinggi.

Melansir Nature, terobosan ini merupakan langkah penting menuju produksi massal terapi CAR-T yang canggih. Terapi Sel CAR-T (Chimeric Antigen Receptor T-cell) adalah jenis imunoterapi yang banyak digunakan untuk mengobati jenis kanker tertentu.

Namun demikian, sel CAR-T melibatkan pengambilan sel T (sejenis sel imun) pasien, memodifikasinya di laboratorium agar dapat mengenali dan menyerang sel kanker, dan kemudian mengembalikan sel T yang telah dimodifikasi tadi kembali ke dalam tubuh pasien.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penerima terapi ini, diidentifikasi sebagai Tuan Gong, pria berusia 57 tahun dari Shanghai. Ia menderita sklerosis sistemik yang mempengaruhi jaringan ikat dan dapat mengakibatkan kulit menjadi kaku dan kerusakan organ.

Setelah menerima terapi CAR-T, ia merasakan kulitnya mengendur dan ia dapat mulai menggerakkan jari-jarinya dan membuka mulutnya lagi. Dua minggu kemudian, ia sudah kembali bekerja.

Sel imun rekayasa ini, yang disebut sel T reseptor antigen chimeric (CAR), membawa harapan besar dalam terapi leukemia. Terapi ini juga memiliki potensi untuk mengobati kondisi autoimun seperti lupus dan multiple sclerosis, seperti dalam kasus Tn Gong, ketika sel imun nakal melepaskan autoantibodi yang menyerang jaringan tubuh sendiri.

Terapi CAR-T biasanya bergantung pada kondisi sel imun pasien, terapi ini mahal dan menyita waktu. Oleh karena itu, para peneliti mulai menciptakan terapi CAR-T dari sel imun non-pasien yang disumbangkan.

Jika berhasil terapi ini memungkinkan perusahaan farmasi meningkatkan produksi sel imun, yang berpotensi memangkas biaya dan waktu produksi. Sel CAR T yang berasal dari donor telah digunakan untuk mengobati orang dengan kanker, tetapi keberhasilannya masih terbatas.

Uji klinis fenomenal

Hasil bagus dari eksperimen sel CAR T untuk autoimun diujicobakan di universitas Kedokteran Angkatan Laut Shanghai. Uji dipimpin oleh Xu Huji, seorang rheumatologist dan hasilnya dipublikasikan di jurnal Cell bulan September 2024.

Lebih dari enam bulan setelah menerima terapi ini, pasien penerima tetap menunjukkan tanda kesembuhan. Puluhan pasien lainnya juga memdapat terapi serupa, berasal dari donor dan produk yang sedikit dimodifikasi, kata Xu. Hasilnya sebagian besar menunjukkan hasil memuaskan.

“Hasil klinisnya fenomenal,” kata Lin Xin, seorang imunolog di Universitas Tsinghua di Beijing, yang memimpin uji coba terpisah menggunakan sel T CAR yang berasal dari donor untuk mengobati lupus.

Meski hasil uji nampak menjanjikan, terapi ini masih perlu diujicobakan pada lebih banyak pasien sebelum dapat disimpulkan secara pasti efektivitasnya. Christina Bergmann, seorang rheumatologist di Rumah Sakit Universitas Erlangen di Jerman, mengatakan perlu penelitian lanjut untuk memastikan keamanan terapi ini dalam skala besar.

Namun Bergmann setuju terapi CAR-T dari sel donor menawarkan harapan besar dalam mengobati penyakit autoimun dan kanker, serta memperluas kemampuan pengobatan dengan cara yang lebih efisien dan efektif.

(dsf/dmi)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *