Tim SAR Evakuasi Jasad Korban Hilang Saat Mancing di Pemangkat
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban yang hilang saat memancing di Perairan Pemangkat, Kalimantan Barat setelah 4 hari melakukan pencarian.
Korban atas nama Amin (34 tahun) berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah tidak bernyawa, pada Jumat (10/12) dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
“Setelah 4 hari melakukan pencarian, akhirnya Tim SAR Gabungan yang terdiri dari SPKKL Sambas Bakamla RI, Basarnas Sintete, Polairud Polres Sambas dan Posmat TNI AL berhasil mengevakuasi korban hilang saat mancing di perairan Pemangkat,” tulis Bakamla dalam keterangan resmi dikutip, Sabtu (11/12).
Terungkap korban pergi memancing pada hari Senin (6/12) malam. Namun hingga Selasa (7/12) siang korban tidak kunjung kembali. Upaya pencarian dilakukan pihak keluarga namun hanya ditemukan alat pancing dan sepeda motor yang terparkir di pinggir perairan Pemangkat.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga langsung melaporkan kepada Sekretaris Desa Pemangkat dan langsung diteruskan Pos SAR Sintete.
Sinergitas yang terjalin kuat, pos SAR Sintete juga menuruskan kejadian tersebut ke Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas.
Kemudian menyikapi laporan yang diterima Kepala SPKKL Sambas Letkol Bakamla Arief Purwantono, S.E., berkoordinasi dengan Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto sebagai laporan dan meminta arahan dalam pelaksanaan pencarian korban.
Pada hari pertama, upaya pencarian menggunakan Ruber Boat Pos SAR Sintete dengan menyisir perairan Pemangkat namun belum menemukan korban.
Dihari kedua, ditengah banjir pasang Rob, tim SAR gabungan tetap berupaya mencari korban di atas permukaan perairan Tanjung Batu dengan luas pencarian 4.5 NM, namun tetap tidak ditemukan.
Pencarian terus dilakukan di hari ketiga, upaya tim SAR gabungan masih menyisir di perairan Pemangkat namun korban belum diketemukan juga.
Jumat (10/12) seorang warga desa Pulau Lemukutan yang sedang beraktivitas di pantai melihat sesuatu yang mengambang, tidak mengira bahwa itu adalah mayat manusia dengan posisi telungkup. Guna memastikan, warga tersebut mendekati dan benar bahwa itu adalah mayat manusia berjenis kelamin laki-laki mengenakan kaos berwarna merah celana pendek warna hitam.
Atas penemuan tersebut, warga desa Lemukutan langsung melaporkan kepada tim SAR gabungan untuk melaksanakan evakuasi.
Tak menunggu lama tim SAR gabungan langsung meluncur perairan Lemukutan untuk melaksanakan evakuasi. Atas dasar ciri-ciri yang diterima tim SAR gabungan, korban yang ditemukan adalah benar atas nama Amin (34) yang hilang saat memancing.
(mik)