Timnas Indonesia Melawan Inferioritas di Hadapan Thailand
Jakarta, Indonesia —
Timnas Indonesia sering tampil inferior saat jumpa Thailand di Piala AFF. Tim Garuda dominan tak berkutik saat melawan skuad Gajah Perang di pentas yang awalnya bernama Piala Tiger ini.
Sejak 1996 Timnas Indonesia dan Thailand sudah bentrok 12 kali di Piala AFF. Hasilnya menang tiga kali dan kalah sembilan kali. Nahasnya, tiga dari delapan kekalahan tersebut tercipta dalam laga final.
Secara keseluruhan, Indonesia dan Thailand sudah bentrok 78 kali. Thailand unggul 39 kali, 14 kali imbang, dan sisanya 25 kali jadi milik Indonesia.
Sejatinya Indonesia punya sejarah manis melawan Thailand. Duel perdana kedua negara pada 31 Agustus 1957 dimenangi Indonesia. Dalam laga Turnamen Merdeka di Malaysia tersebut Indonesia menang 4-0.
Kegemilangan tersebut bertahan hingga 1970. Thailand baru bisa membalas empat kekalahan sebelumnya pada 18 November 1970 di Bangkok. Itu tercipta ajang dalam King’s Cup, yang berakhir dengan skor 2-1.
Setelah lima kali bertemu dalam turnamen, duel perdana Indonesia dengan Thailand akhirnya tercipta di Asian Games 1970 di Bangkok. Sejarah manis kembali tercipta: Indonesia menang 1-0.
|
Namun, dua sejarah manis di turnamen dan Asian Games itu tak berlanjut dalam ajang resmi FIFA. Pada 7 Maret 1977, Timnas Indonesia menyerah 2-3 dari Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 1978.
Rapor buruk ini berlanjut dalam duel perdana Piala AFF. Pada 31 Agustus 1998, Timnas Indonesia “sengaja” menyerah 2-3 di pertandingan terakhir Grup A. Kejadian ini dikenang dengan sebutan sepak bola gajah.
Sebelum pertandingan itu Indonesia dan Thailand sudah dipastikan lolos ke semifinal. Laga ini akan menentukan siapa yang jadi juara grup. Namun, kedua tim seolah enggan menjadi pemuncak klasemen.
Pasalnya, juara grup akan menantang runner up Grup A yang adalah tuan rumah Vietnam. Dalam pertandingan, saat skor 2-2, Mursyid Effendi melesakkan gol bunuh diri pada masa injury time.
Seusai Piala AFF, FIFA turun tangan melakukan investigasi. Mursyid lantas disanksi larangan tampil seumur hidup di pentas internasional dan didenda US$40 ribu. Ketua Umum PSSI Azwar Anas pun mengundurkan diri.
Mengacu ranking FIFA yang diterapkan sejak 1993, Indonesia memang tidak pernah unggul atas Thailand. Pada 1998 misalnya, saat Indonesia berada di posisi ke-76 dunia, Thailand bertengger di urutan ke-43.
Kini saat Thailand di peringkat ke-115 FIFA, Indonesia malah terpuruk di posisi ke-164. Tim Merah Putih pun tak pernah menang melawan Thailand dalam empat pertemuan terakhir: tiga kali kalah dan sekali imbang.
Meski demikian, Timnas Indonesia tak sepatutnya lagi melihat rapor-rapor masa lalu jelang final nanti. Pelatih Shin Tae Yong mengakui kualitas dan juga sejumlah rekor apik Thailand.
Akan tetapi, pelatih asal Korea Selatan itu juga masih memiliki keyakinan Tim Merah Putih bisa mengalahkan Thailand dan juara Piala AFF untuk kali pertama.
Untuk mencatatkan sejarah baru di Piala AFF, Pratama Arhan dan kawan-kawan hanya perlu bermain sesuai instruksi Shin Tae Yong dan membuang jauh rasa takut melawan Thailand.
Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya…
Kedisiplinan Garuda Jadi Sorotan