Timnas U-17 Diminta Rajin Uji Coba Lawan Tim Level Piala Dunia
Jakarta, Indonesia —
Pengamat sepak bola nasional Supriyono Prima meminta Timnas Indonesia U-17 rajin menggelar laga uji coba kontra tim dengan level tinggi jelang Piala Dunia U-17 2025.
Timnas Indonesia U-17 bisa mengalihkan fokus ke persiapan Piala Dunia U-17 2025 usai gugur dari Piala Asia U-17 2025. Ada jeda enam bulan yang bisa dimaksimalkan oleh tim besutan Nova Arianto.
“Mereka pasti pulang dulu dan istirahat. Kemudian mau tidak mau federasi harus bergerak cepat melakukan training camp dan uji coba dengan level lawan yang setara di Piala Dunia nanti,” kata Supriyono kepada Indonesia.com, Selasa (15/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Piala Dunia U-17 2025 akan berlangsung di Qatar pada 3-27 November mendatang. Dengan waktu persiapan yang terbilang panjang, Supriyono yakin Nova Arianto punya program yang proporsional untuk anak asuhnya.
Sebab menurutnya, level tim yang akan dihadapi akan jauh lebih tinggi dibandingkan Piala Asia. Selain itu, lawan-lawan yang bakal menanti juga lebih variatif karena berasal dari berbagai benua di belahan dunia.
“Contoh menghadapi tim Eropa, apa saja antisipasinya. Lawan Afrika juga, jadi harus banyak uji tanding yang levelnya setara Piala Dunia,” ucapnya.
Supriyono juga berharap Nova Arianto kembali melakukan blusukan mencari talenta unggul baik dari kompetisi lokal maupun pemain diaspora. Kedalaman skuad jadi salah satu aspek yang dipandang masih bisa terus ditingkatkan.
“Kalau dari komposisi yang ada, sebelum pertandingan lawan Afghanistan meski menang 2-0, rotasi coach Nova tidak jalan,” kata Supriyono.
“Artinya kedalaman skuad masih perlu ditingkatkan. Apalagi ada waktu panjang enam bulan. Mau tidak mau di ajang Piala Dunia nanti penambahan itu harus disegerakan entah diaspora atau dari mana,” ia menambahkan.
Lebih lanjut, Supriyono meminta Nova Arianto mengutamakan pemain binaan kompetisi lokal. Membuka komunikasi dengan pelatih tim junior dapat jadi langkah yang tepat untuk menyerap pemain berkualitas.
“Tapi yang perlu dikedepankan, anak-anak dari kompetisi lokal dulu supaya mereka merasakan sejarah bisa berpartisipasi di Piala Dunia,” kata dia.
“Coach Nova perlu blusukan lagi dan meminta tolong rekan-rekan sesama pelatih dalam memberi informasi pemain potensial sesuai dengan kebutuhan tim. Siapa tahu dengan waktu yang panjang ini, tim bisa kompetitif dan bicara banyak.”
(ikw/ptr)