Tina Toon Usul Anggaran Sumur Resapan DKI Dihapus, Ganti Normalisasi
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto atau dikenal dengan Tina Toon mengusulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menghapus anggaran sumur resapan di 2022 dan dialihkan ke normalisasi.
Hal itu disampaikannya saat rapat paripurna dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang APBD DKI Jakarta tahun 2022, Selasa (16/11).
Tina mengatakan, pada 2022, Pemprov menganggarkan Rp1,2 triliun untuk program normalisasi dan restorasi sungai. Namun di sisi lain, ia menyebut dalam empat tahun terakhir tidak sedikitpun melakukan normalisasi.
“Kami mencatat bahwa pemerintah provinsi menganggarkan sebesar Rp1,2 triliun untuk program normalisasi atau restorasi sungai. Walaupun terlambat karena selama empat tahun terakhir, Pemerintah Provinsi tidak melakukan sedikit pun normalisasi,” kata Tina Toon.
“Kami mendorong agar anggaran ini bisa ditingkatkan pada tahun 2021 ini. Program yang tidak jelas seperti sumur resapan kami rekomendasikan untuk dihapus dan anggaran dilimpahkan untuk normalisasi sungai,” ujarnya.
Pada kesempatan, ia juga menyampaikan dampak perubahan iklim dan dampak La Nina bisa dirasakan dari bencana banjir yang muncul lebih awal di setiap tahun. Dengan kondisi itu, kata dia, harus dipikirkan jalan keluar untuk mengurangi dampak banjir.
“Semakin mengancamnya banjir di Jakarta ini membuat kita harus semakin bekerja keras dalam memikirkan jalan keluar terbaik agar Ibu Kota bisa mengurangi dampak banjir yang kerap terjadi,” ujarnya.
Terpisah Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sumur resapan adalah salah satu dari sejumlah program penanganan banjir Pemprov.
“Kita akan melihat sejauh mana efektivitas penggunaan sumur resapan yang kita rasakan dalam 2 tahun terakhir. Mudah-mudahan ke depan pelaksanaannya lebih baik,” kata Riza.
(yoa/ain)