Tito Minta Pemda Maksimal Pakai Vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna



Jakarta, Indonesia —

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala daerah memaksimalkan penggunaan seluruh jenis vaksin virus corona (Covid-19) yang saat ini tersedia di Indonesia.

Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 440/7183/SJ tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Varian Omicron serta Penegakan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi yang diteken Tito pada 21 Desember lalu.

“Jangan hanya menggunakan CoronaVac/Sinovac-Bio Farma, namun juga mengoptimalkan vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Johnson&Johnson,” kata Tito dikutip dari SE, Kamis (23/12).

Tito juga meminta pemerintah daerah memaksimalkan capaian vaksinasi Covid-19 sesuai dengan target masing-masing daerah, yakni 70 persen untuk pemberian dosis pertama, dan 60 persen dosis pertama untuk golongan warga lanjut usia (lansia).

Target itu menjadi dasar bagi daerah untuk bisa memulai program vaksinasi yang menyasar anak usia 6-11 tahun. Program tersebut bakal menyasar 26,5 juta anak dan sudah dimulai di sejumlah daerah pada 14 Desember lalu.

“Selain itu perlu juga dilakukan percepatan vaksinasi dosis dua, sehingga mengurangi perbedaan (gap) capaian dosis pertama dan dosis kedua,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan mencatat capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia per Kamis (23/12) Pukul 12.00 WIB, yakni 154.494.115 orang disuntik dosis satu. Sementara baru 109.257.071 orang yang telah menerima dua dosis.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang menyentuh 74,18 persen untuk suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 52,46 persen.

(khr/fra)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *