TKI Menumpuk dan 2 Malam Dikarantina di Bus



Jakarta, Indonesia —

Petugas Bandara Soekarno Hatta menceritakan penumpukan penumpang pesawat yang baru tiba dari luar negeri. Mereka yang mayoritas tenaga kerja Indonesia (TKI)/pekerja migran Indonesia (PMI) menunggu berhari-hari di kawasan bandara Soetta untuk mendapatkan tempat karantina.

Petugas yang enggan disebut namanya ini mengatakan antrean karantina PMI di Bandara Soekarno Hatta terjadi pada akhir pekan lalu. Kejadian itu juga terekam video dan viral di media sosial.

“Iya memang ada penumpukan itu 2-3 hari yang lalu, mereka PMI nyari tempat karantina sampai sehari-dua hari,” kata dia, Rabu (22/12).

Petugas itu juga mengatakan banyak PMI yang akhirnya melakukan karantina terpusat di bus yang disediakan oleh pihak bandara. Menurut kesaksian petugas, beberapa PMI bahkan bermalam hingga dua hari di dalam bus di area Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

“Jadi mereka karantina dulu di bus dua hari, sampai dapat tempat karantina,” ucapnya.

Namun saat ini, seluruh PMI yang sempat menumpuk di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta itu telah mendapatkan tempat karantina di Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Pasar Rumput, Jakarta.

Menurut kesaksian beberapa petugas, mereka dibawa menggunakan bus pada Senin (20/12) secara bergiliran.

“Tapi semuanya sudah dapat tempat karantina sekarang, sudah enggak numpuk lagi,” ucap salah satu petugas.

Berdasarkan pantauan Indonesia.com di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta sejak pukul 11.00 WIB, tidak terlihat penumpukan di area kedatangan internasional. Tempat pemeriksaan kesehatan Satgas Udara pun cukup sepi, hanya dijaga beberapa orang petugas.

Kepadatan justru terpantau di area keberangkatan domestik dan internasional.

Saat ini pemerintah mengatur pelaku perjalanan dari luar negeri harus menjalani masa karantina selama 10 hari. Sementara bagi mereka yang datang dari negara transmisi omicron harus menjalani karantina selama 14 hari.

Satgas Penanganan Covid-19 menyebut kedatangan pelaku perjalanan orang dari luar negeri meningkat hingga pertengahan Desember ini. Tercatat lebih dari 4.000 orang pelaku perjalanan luar negeri masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Satgas juga menyampaikan sekitar 3.000 orang pelaku perjalanan internasional masuk ke Indonesia setiap hari. Durasi waktu dan ketersediaan lokasi karantina menjadi tantangan tersendiri.

“Sekitar 3.000 per hari. Tantangannya adalah dengan waktu karantina yang kita buat panjang,” kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny B.Harmadi dalam diskusi MNC Trijaya yang disiarkan secara daring, Sabtu (18/12).

(mln/pmg)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *