Top Skor Piala AFF 2004 Bahas Kekuatan Lini Depan Timnas Indonesia
Eks striker Timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma, punya pandangan sendiri soal komposisi penyerang skuad Garuda di Piala AFF 2020 (2021).
Ilham, yang pernah menyandang top skor Piala AFF 2004, menghormati pelatih Shin Tae Yong. Baginya, pelatih punya keputusan mutlak dalam memilih pemain yang sesuai dengan taktik yang akan dimainkan.
“Saya menghormati keputusan Shin Tae Yong. Tentu dia punya taktik tersendiri yang bisa didukung pemain pilihannya saat ini. Jaman sekarang, siapa pun bisa cetak gol. Bukan tugas striker saja,” kata Ilham saat berbincang dengan Indonesia.com, belum lama ini.
Menurut Ilham, striker murni memang bukan lagi jadi sebuah kewajiban di era sepak bola modern. Barisan gelandang dan winger juga bisa diandalkan untuk mencetak gol.
Diketahui, Shin Tae Yong memanggil empat penyerang alternatif di lini depan. Mereka adalah Kushedya Hari Yudo, Ezra Walian, Dedik Setiawan, dan Hanis Saghara.
Dari keempat pemain tersebut tidak ada pemain yang bertipe striker murni. Namun, Ilham percaya Shin Tae Yong punya alasan yang logis.
“Kalau saya pelatihnya, mungkin saya akan bawa striker murni untuk main strategi lain. Tapi, sekali lagi tidak boleh memandang dari luar saja karena pelatih yang paling tahu kebutuhan timnya,” kata Ilham.
“Apalagi saat ini kita punya pemain-pemain potensial seperti Egy [Maulana Vikri], Witan [Sulaeman], Irfan Jaya, atau bahkan Evan Dimas yang bisa cetak gol dari lini kedua,” ujarnya.
Ilham sendiri pernah menjadi pencetak gol terbanyak di Piala AFF 2004 dengan koleksi tujuh gol. Tetapi, pengalaman paling berharga yang diambil kala itu adalah Indonesia kalah dari Singapura di final.
Egy Melgiansyah dan Witan Sulaeman diharapkan bisa jadi predator gol Timnas Indonesia. ( Indonesia/Hesti Rika)
|
Sebelum melaju ke final, Timnas Indonesia berhasil menaklukkan Malaysia 5-3 di semifinal. Skuad arahan Peter Withe cukup percaya diri untuk merebut juara saat melawan Singapura di partai puncak.
Akan tetapi, skuad Garuda malah takluk dari Singapura dalam format pertandingan dua leg. Indonesia lebih dulu kalah 1-3 di GBK sebelum dipaksa menyerah 1-2 di Stadion Nasional.
|
“Skill individu pemain Singapura sebenarnya biasa saja dan bisa dibilang lebih bagus para pemain Indonesia. Tapi mereka unggul strategi dan organisasi permainan.”
“Saya harap para pemain Indonesia saat ini bisa belajar dari kesalahan-kesalahan kami di masa lalu. Mudah-mudahan Shin Tae Yong bisa membawa perubahan seperti yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Luis Milla. Taktik dan pola permainannya sudah jelas dan menyatu,” tutur Ilham.
Timnas Indonesia akan melakoni laga perdana di Piala AFF 2020 melawan Kamboja. Ilham yakin skuad arahan Shin Tae Yong bisa menang jika tampil solid sebagai tim di sepanjang pertandingan.
“Di era Shin Tae Yong saya amati fisik Indonesia lebih baik, ya. Karena memang dari awal salah satu konsentrasinya di situ. Jika anak-anak main sebagai tim dan ngotot di sepanjang waktu, saya yakin kita bisa kalahkan Kamboja dan tim lain di Grup B,” papar Ilham.
(jun)