Toyota Raize Resmi Diekspor ke Filipina Via Patimban


Jakarta, Indonesia —

Produk terbaru Toyota Raize yang diproduksi pabrik Daihatsu di Indonesia resmi memasuki pasar ekspor. Destinasi perdana pengapalan mobil yang dilakukan secara utuh ini adalah Filipina.

Raize merupakan produk anyar Toyota yang bermain pada segmen SUV ringkas muatan lima penumpang. Mobil ini diluncurkan pada April 2021. Raize juga menjadi kembaran dari Daihatsu Rocky dan diproduksi di pabrik yang sama.

Ekspor perdana ini ditandai dalam partisipasi perusahaan pada Penyerahan pengelolaan (hand over) Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban Dan Ekspor Perdana Kendaraan di pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.

Pelabuhan Patimban ini dibangun oleh konsorsium Jepang, dan Indonesia dan resmi diserahkan pengelolaannya yang sebelumnya dari pemerintah kepada Swasta.

Pada acara peresmian Pelabuhan Patimban, kegiatan ekspor perdana tersebut meliputi lebih dari 1.200 unit kendaraan ke Filipina. Namun di antaranya merupakan model yang diproduksi Daihatsu untuk merek Toyota seperti Rush, Avanza, Wigo, dan Raize.

Daihatsu menjelaskan produknya telah diekspor hingga ke 75 negara di dunia, mulai dari ASEAN, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.

Selain untuk Daihatsu dan Toyota, pabrik juga memproduksi dan mengekspor Mazda bakal model Bongo.




Jejeran Unit Produksi PT ADM di Fasilitas Vehicle Logistic Center, Sunter yang Siap Diekspor hingga ke mancanegara.Jejeran Unit Produksi PT ADM di Fasilitas Vehicle Logistic Center, Sunter yang Siap Diekspor hingga ke mancanegara. (Foto: Dok. Toyota)

“Partisipasi ini merupakan bentuk dukungan dan peluang bagi Daihatsu untuk mendukung kegiatan ekspor secara maksimal di pelabuhan Patimban dalam meningkatkan industri otomotif nasional, sekaligus devisa negara,” ujar Johan,Export Import Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (22/12).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hingga November 2021, ekspor kendaraan roda empat CBU (Completely Built Up) Daihatsu diklaim menjadi penyumbang terbesar.

Daihatsu tercatat ekspor dengan volume lebih dari 108 ribu unit, atau berkontribusi sebesar 40,6 persen dari total ekspor nasional mobil CBU yang mencapai 267.224 unit.

Sementara itu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyerahan pengelolaan pelabuhan ke pihak swasta bertujuan meningkatkan daya saing logistik nasional.

“Lewat dukungan dari swasta nasional, dan Jepang, hal ini dapat meningkatkan indeks logistik nasional. Kolaborasi pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok dapat menjadi salah satu basis ekspor kendaraan dalam meningkatkan industri otomotif nasional,” ujar Budi.

(ryh/fjr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *