Twitter Salah Blokir Akun Akibat Banjir Laporan Manipulatif Kaum Sayap



Jakarta, Indonesia —

Twitter menyatakan pihaknya telah secara keliru memblokir sejumlah akun wartawan hingga peneliti menyusul banjir “laporan terkoordinasi dan jahat” dari kelompok aktivis sayap kanan dan supremasi kulit putih.

Sekelompok aktivis ekstremis sayap kanan dan supremasi kulit putih dikabarkan mendesak para pengikut mereka di Twitter untuk melaporkan akun-akun yang digunakan mengidentifikasi kaum neo-Nazi dan gerakan ekstremis.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat pekan lalu, juru bicara Twitter, Trenton Kennedy, mengatakan perusahaannya sempat kewalahan dengan “sejumlah besar” laporan jahat tersebut.

“Dan karena itu, tim penegak hukum membuat beberapa kesalahan,” kata Kennedy seperti dikutip The Washington Post.

Kennedy tidak merinci berapa banyak laporan yang membuat tim penegak hukumnya keliru membaca. Tetapi, ia menyatakan belasan akun telah diblokir akibat keliru merespons laporan spam tersebut.

Kejadian ini berlangsung tak lama setelah Twitter merilis aturan baru dalam fitur report. Aturan itu mengizinkan para pengguna yang memiliki foto dan videonya dijadikan konten pengguna lain tanpa persetujuan mengajukan penghapusan.

Dilansir The Verge, Twitter mengatakan aturan itu dirancang untuk mencegah “penyalahgunaan media untuk melecehkan atau mengintimidasi serta mengungkap identitas individu pribadi.

Tak lama setelah aturan baru itu dirilis pada pekan lalu, sekelompok aktivis ekstrem kanan dan supremasi kulit putih mulai menyerukan para followers untuk me-report akun-akun yang kerap melacak dan memantau pergerakan kelompok ekstremis dan neo-Nazi.

Prosedur yang tidak jelas dari aturan baru tersebut juga memicu kritik dari para peneliti yang mengatakan hal itu justru dapat melumpuhkan penggunaan Twitter untuk investigasi.

Para detektif amatir selama ini menggunakan Twitter untuk melacak dan mengejar para anggota ekstremis, termasuk kelompok perusuh Gedung Capitol di Amerika Serikat pada 6 Januari lalu.

Tidak jelas apakah seluruh kasus penangguhan akun yang keliru oleh Twitter telah diselesaikan. Namun, beberapa pengguna Twitter yang kerap melacak atau mengidentifikasi aktivis sayap kanan mengatakan akun-akun mereka masih diblokir.

“Kami akan memberikan perkembangan soal ini lagi dalam waktu dekat,” ucap Kennedy.

(lnn/rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *