Usai Empat Pekan, Banjir Sintang Berangsur Surut 50 Cm



Jakarta, Indonesia —

Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mulai surut 50 sentimeter setelah empat minggu terendam sejumlah wilayah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan kawasan banjir di bantaran Sungai Melawi juga turun 50 sentimeter.

“Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sintang pada hari ini, tinggi muka air berangsur surut 50 cm, sedangkan di kawasan bantaran Sungai Melawi mengalami penurunan yang sama sekitar 50 cm,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis, Kamis (18/11).

Diketahui, ada 12 kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Sintang yaitu Kecamatan Sintang, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Tempunak, Kelam Permai, Sei Tebelian, Ketungau Hilir, Sepauk, Dedai, Serawai dan Ambalau. Menurut identifikasi BPBD Sintang, masih ada desa yang terisolir akibat banjir meluas ini.

Warga terdampak yang terakhir tercatat oleh BPBD Kabupaten Sintang yaitu 33.818 KK atau 112.962 jiwa. Warga mengungsi 7.545 KK atau 25.884 jiwa.

Mereka yang mengungsi berada di 32 pos pengungsian. Kemudian ada 4 korban meninggal dunia sejauh ini.

Selain Sintang, banjir yang menerjang Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau juga berangsur surut. Setidaknya, Melawi mengalami penurunan 50-100 cm.

Saat ini, beberapa warga yang mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing. Jumlah warga yang mengungsi di Melawi tercatat sebanyak 773 jiwa sedangkan di Sekadau nyaris empat kali lipatnya, atau 3.311 jiwa.

“Pusdalops BNPB masih menunggu data terkini jumlah warga yang masih mengungsi maupun titik-titik wilayah yang genangan banjirnya mulai surut,” tambah Abdul.

Pemerintah Kabupaten Sekadau masih menetapkan status tanggap darurat di wilayahnya hingga 30 November 2021. Kondisi ini dapat diperpanjang apabila kondisi semakin memburuk.

Dampak banjir di Sekadau mencatat populasi terdampak berjumlah 5.518 KK atau 19.601 jiwa dan warga meninggal dunia 1 jiwa. Sedangkan kerugian material sementara tercatat jumlah rumah terdampak mencapai 5.518 unit.

Untuk Melawi, dampak korban jiwa yang berhasil tercatat berjumlah 28.278 KK atau 108.455 jiwa terdampak dan 4 warga meninggal dunia. Termasuk kerugian material mencakup rumah terdampak 27.621 unit dan fasilitas umum 104 unit.

(cfd/bmw)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *