Viral Anggota TNI Diduga Tembak Anjing, Aktivis Akan Lapor ke Puspom
Animal Defender Indonesia (ADI) berencana melaporkan seorang oknum anggota TNI ke Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI terkait dugaan menembak anjing.
Pelaporan tersebut buntut foto yang diunggah dengan gambar anggota tersebut menunjukkan tengah memegang senjata laras panjang di depan sosok yang diduga bangkai anjing. Foto itu kemudian menyebar di media sosial.
Ketua Animal Defender Doni Herdaru Tona mengatakan awalnya mendapat mention dari warganet di Twitter terkait foto itu. Foto itu diunggah oleh salah satu pengguna Twitter.
Foto memperlihatkan seorang berbaju loreng memegang senjata laras panjang. Di depannya ada sosok yang diduga bangkai anjing. Bagian muka anjing ditutupi stiker bertuliskan “headshot”.
“Fotonya lumayan provokatif karena dia berdiri di depan yang kami duga adalah bangkai anjing dengan tulisan headshot. Menggunakan senapan angin. Dia pakai senapan apapun salah ya. Senapan angin kan ada penggunaan tidak bisa asal pakai,” kata Doni saat dihubungi Indonesia.com, Sabtu (25/12).
Doni mengaku telah melakukan penelusuran. Menurutnya, pria yang ada di foto tersebut adalah anggota TNI yang berdinas di Sumatera Selatan.
“Diduga kuat emang anggota. Karena dari postingan dia lainnya semua lokasinya TNI,” katanya.
Ia berencana melaporkan hal itu ke Puspom TNI guna klarifikasi dan dilakukan pembinaan terhadap anggota tersebut.
“Jadi yang paling memungkinkan Senin tanggal 27 Desember kami laporkan ke Puspom TNI. Kami tidak muluk muluk, kami hanya ingin TNI membina anggotanya agar tidak gaduh seperti ini. Klarifikasi bunuh anjing untuk apa,” katanya.
“Buat mereka ini receh, tapi ini melukai hati rakyat di tengah kesadaran kita tentang pembenahan kesejahteraan hewan,”imbuhnya.
Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Prantara Santosa mengatakan pihaknya akan mengecek terlebih informasi mengenai dugaan penembakan anjing oleh anggota TNI tersebut.
“Makasih infonya.. sy coba cari info dulu ya. Tks,” kata dia dalam pesan singkat.
(yoa/asa)
