Viral Klaim Tas-Tas Mewah Label AS dan Eropa Diproduksi di China



Jakarta, Indonesia

Sebuah video yang mengklaim China sebagai lokasi pembuatan tas-tas mewah label asal Amerika Serikat (AS) dan Eropa viral di media sosial. Hal ini pun membuat banyak orang bertanya-tanya.

Video tersebut mengklaim bahwa 80 persen tas-tas mewah dari label AS dan Eropa dibuat di China. Video itu telah ditonton lebih dari 10 juta kali.

“Mereka mengambil tas yang hampir jadi dari pabrik-pabrik di China dan tinggal mengemas ulang serta memasang logo. Kira-kira seperti itu,” klaim video tersebut.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benarkah demikian?

Berdasarkan laporan Newsweek, sebagian barang fesyen mewah tidak diproduksi di China. Hal ini setidaknya berlaku bagi para pemain utama di industri mode high-end.

Laporan Statista tahun 2023 mencatat ada sekitar 200-250 label fesyen yang masuk kategori ‘mewah’. Sebanyak 70-100 di antaranya diakui secara global, yang umumnya dipegang oleh konglomerasi seperti LVMH dan Kering.

Hermes, misalnya, yang mengklaim tidak memproduksi tasnya di China. Tas-tas koleksi Hermes dibuat di Prancis.

Hermes juga memiliki workshop sendiri di beberapa wilayah seperti Pantin. Sementara di luar Paris, workshop Hermes berada di Andernnes, Lyon, Normandy, serta masih banyak lagi.

Diperlukan waktu sekitar 15-40 jam untuk membuat satu tas Hermes. Untuk model seperti Birkin, Kelly, atau Constance, para perajin harus berlatih terlebih dahulu setidaknya lima tahun hingga mereka mampu memproduksinya.

Hermes menggunakan penyamakan kulitnya sendiri untuk memastikan kontrol kualitas. Tas Hermes diautentikasi dengan kode perajin yang dicap panas. Tanda ini biasanya terdapat di bawah penutup atau di bagian dalam tas. Tanda ini juga memperlihatkan lokasi workshop dan tahun pembuatan.

A model presents a creation by designer Anthony Vaccarello as part of his Fall/Winter 2025-2026 Women's ready-to-wear collection show for fashion house Saint Laurent during Paris Fashion Week in Paris, France, March 11, 2025. REUTERS/Benoit Tessier     TPX IMAGES OF THE DAYIlusrasi. Sebuah video viral di TikTok mengklaim bahwa China menjadi lokasi pembuatan tas-tas dari label mewah AS dan Eropa. (REUTERS/Benoit Tessier)

Sementara label lain seperti Prada dan Miu Miu memproduksi tas mereka di Italia. Sebuah komplek bernama Valvigna di Tuscany, Italia juga menjadi pusat produksi barang-barang mewah dari Prada Group, termasuk di antaranya Miu Miu.

Saint Laurent memproduksi barangnya di Prancis dan Italia. Mereka juga memiliki fasilitas produksi barang-barang dari kulit di Tuscany. Tuscany sendiri menjadi lokasi bagi banyak pabrik label mewah seperti Gucci dan Dior.

Lagi pula, peraturan palabelan AS dan Uni Eropa (UE) tak memungkinkan banyak produk mewah tersebut diproduksi di China.

Pelabelan di Uni Eropa, misalnya, diatur berdasarkan Peraturan Uni Eropa 952/2013. Namun, Prancis dan Italia memiliki pedoman yang lebih ketat untuk melindungi industri barang-barang mewah dan kerajinannya.

Misalnya, sebuah produk diberi label ‘made in Italy’ jika proses pembuatan dilakukan di Italia. Hal yang sama juga berlaku di Prancis.

(asr/asr)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *