Viral Sopir di Solo Goda Penumpang Via WA sampai ke Kuping Gibran



Jakarta, Indonesia —

Seorang warganet mengeluhkan perilaku sopir Batik Solo Trans (BST) yang meminta foto kepada penumpang melalui aplikasi WhatsApp. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memastikan akan mengusut kejadian tersebut hingga tuntas.

Cuitan tersebut mulanya disampaikan akun @SoloMenfess melalui Twitter Senin (20/12) malam. Dalam cuitannya, ia menceritakan pengalamannya naik bus BST Koridor 2 dengan sopir yang ramah.

“Tiba (driver) minta nomor WA (WhatsApp), katanya buat infoin jadwal bst biar enak, terus ak kasih aja gitu,” cuitnya.

Pengelola akun @SoloMenfess tersebut juga mengunggah gambar tangkapan layar hasil percakapan WhatsApp dengan sopir BST tersebut. Dari tangkapan layar, sopir BST memanggil pemilik akun @SoloMenfess dengan panggilan ‘sayang’. Ia juga meminta pengelola akun @SoloMenfess mengirim foto diri.

“gatau nya pas wa kaya gt, aku jd takut,” katanya.

Karena merasa terganggu, ia pun memblokir nomor sopir BST tersebut. Ia pun mengimbau agar warganet lain tidak sembarangan memberi nomor kepada orang asing.

“Mohon solusinya nomernya sudah tak blokir juga, dan untuk teman-teman mohon hati-hati untuk ga ngasih nomor WA sembarangan dengan embel-embel apapun itu,” katanya.

Keluhan yang sama juga disampaikan warganet lain, @tdkpedihdimata. Ia mengaku pernah mengalami kejadian serupa di BST Koridor 2.

“Pas aku ngaku udah punya pacar, dia dengan santai bilang “ya diem-diem aja kalo udah kasih nomer, nggak usah kasih tau pacarnya”,” tulis akun @tdkpedihdimata.

“Dan yes, kejadiannya di koridor 2 juga,” lanjutnya.

Cuitan @SoloMenfess itu pun mendapat respons dari Wali Kota Solo, Gibran Rakbuming Raka. Ia meretweet unggahan @SoloMenfess sambil meminta keterangan lebih lengkap.

“Tolong DM. Saya pengen tahu kronologinya,” tulis akun resmi Gibran, @gibran_tweet.

Selain Gibran, akun resmi @PEMKOT_SOLO juga menjawab cuitan tersebut.

“Pertanyaan/aduan saudara telah diteruskan melalui website ULAS dengan Nomor Lacak Aduan 0000012719 dan akan dikoordinasikan lebih lanjut. Terimakasih,” tulis akun @PEMKOT_SOLO.

Gibran memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. Namun ia masih menunggu keterangan lebih lengkap mengenai peristiwa tersebut.

“Nanti kita tindak lanjuti. Kronologinya saja saya belum tahu lengkap,” jawabnya saat ditemui di sela peresmian Pasar Purwosari, Selasa (21/12).

Ia mengaku sampai saat ini belum mendapat respon dari pengelola akun @SoloMenfess. Namun ia memastikan Pemkot Solo akan memberikan sanksi kepada sopir BST jika terbukti melakukan pelanggaran.

“Saya belum buka (twitter) lagi. Yang jelas nanti ada sanksinya,” katanya.

(syd/ain)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *