Virgil Abloh, Desainer Ikonik Pendiri Off-White dan Direktur LV
Desainer Virgil Abloh meninggal dunia pada usia 41 tahun di Chicago, Amerika Serikat, Minggu (28/11). Abloh meninggal karena kanker jantung angiorsarkoma.
Abloh merupakan desainer ikonik pendiri Off-White dan juga direktur artistik Louis Vuitton. Karya-karya Abloh banyak membawa gagasan perjuangan bagi kesetaraan terutama untuk orang kulit hitam.
Abloh lahir di Rockford, Illinois, AS pada 30 September 1980. Tak seperti desainer lainnya, Abloh tidak mengawali karier dari sekolah desain. Dia menempuh pendidikan S1 di jurusan teknik sipil di University of Wisconsin Madison. Setelah itu, Abloh melanjutkan melanjutkan pendidikan di jurusan arsitektur di Illinois Institute of Technology.
Di program pascasarjana itu, Abloh belajar kurikulum dari Mies van der Rohe, yang dibentuk dari gagasan Bauhaus. Kurikulum inilah yang membuat Abloh menggabungkan seni, kerajinan, dan desain dalam karya-karyanya. Abloh juga memberikan sentuhan kontempore dalam desainnya baik arsitektur maupun fesyen.
Dikutip dari Vogue, di dunia fesyen, Virgil Abloh mengwali karier saat magang di label Fendi bersama dengan Kanye West pada 2009. Kolaborasi Abloh dan West membawa warna baru dalam dunia fesyen. Mereka memamerkan koleksinya di Paris Fashion Week. Sejak saat itu nama Abloh langsung melejit.
|
Pada 2011, Abloh menjadi direktur artistik untuk album Watch the Throne, Jay-Z dan Kanye West. Album ini membuat Abloh meraih nominasi Grammy.
Pada 2012, Abloh mendirikan label pertamanya Pyrex Vision di New York. Label ini hanya bertahan setahun saja. Setelah menutup Pyrex, Abloh mendirikan Off-White yang berbasis di Milan. Di Off-White, Abloh menggabungkan ide kemewahan, seni, musik, traveling, dan streetwear.
Abloh banyak menjalin kerja sama bintang ternama dan label terkenal. Pada 2017, misalnya, Abloh bekerja sama dengan Nike merancang ulang 10 sneaker yang populer.
Pada 2018, Abloh dipercaya menjadi direktur artistik koleksi busana pra Louis Vuitton. Dia juga masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time.
Di tahun 2019, Abloh didiagnosis menderita kanker langka yang agresif yakni jantung angiosarkoma. Penyakit ini membuatnya mesti rehat dari dunia fesyen dan menjalani sejumlah perawatan. Perjuangan Abloh melawan kanker mesti terhenti setelah penyakit ini merenggut nyawanya. Namun, ide, karya, dan perjuangan Abloh di dunia fesyen bakal selalu dikenang.
(ptj)