Wabah E. coli di McDonald’s, Satu Orang Meninggal Puluhan Sakit




Jakarta, Indonesia

Satu orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya jatuh sakit akibat infeksi bakteri E. coli setelah memakan produk burger di McDonald’s. Insiden ini terjadi di sejumlah negara bagian Amerika Serikat.

Negara bagian Colorado menjadi yang paling terdampak, dengan total 26 orang jatuh sakit. Total korban yang jatuh sakit akibat wabah E.coli tersebut berjumlah 49 orang yang tersebar di 10 negara bagian.

Korban dilaporkan jatuh sakit setelah menikmati segepok produk burger Quarter Pounder. Sejauh ini, produk yang sama belum tersedia di Indonesia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Strain E. coli 0157:H7 diketahui sebagai pemicu wabah tersebut. Strain terkait dapat menyebabkan penyakit serius dan sempat menjadi sumber wabah pada tahun 1993 silam.

Akibatnya, saham jaringan makanan cepat saji terbesar di dunia itu turun hingga 6 persen.

Tak cuma berdampak pada harga saham, wabah itu juga menekan harga sapi berjangka AS. Hal ini, menurut para peternak, bisa memicu penurunan permintaan daging sapi.

Melansir Reuters, kini Center for Disease Control and Prevention (CDC) AS tengah melakukan investigasi wabah tersebut. Hasil wawancara memperlihatkan sebagian besar korban mengonsumsi burger McDonald’s sebelum gejala muncul. Produk burger Quarter Pounder disebutkan oleh sebagian besar korban.

Hingga saat ini belum diketahui dengan pasti bahan spesifik yang bisa memicu infeksi. Hanya saja, para penyidik memfokuskan penyelidikan pada irisan bawang bombay dan daging sapi segar.

“Temuan awal dari investigasi menunjukkan bahwa sejumlah penyakit kemungkinan terkait dengan irisan bawang bombay yang digunakan dalam Quarter Pounder dan bersumber dari satu pemasok yang melayani tiga pusat distribusi,” ujar Kepala Rantai Pasokan McDonald’s Amerika Utara Cesar Pina, dalam sebuah pernyataan.

McDonald’s kini juga telah menarik irisan bawang bombay dan daging sapi yang digunakan untuk burger Quarter Pounder di sejumlah outlet yang berada di negara bagian terdampak.

McDonald’s juga sementara waktu menghapuskan menu Quarter Pounder di sejumlah wilayah terdampak seperti Colorado, Nebraska, Kansas, Utah, dan Wyoming.

Infeksi E. coli sendiri biasa menimbulkan gejala berupa kram perut yang parah, diare, dan muntah. Gejala biasanya muncul 3-4 hari setelah makan atau minum sesuatu yang terkontaminasi.

(asr/asr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *