Wacana Relaksasi TKDN Jadi Angin Segar Buat Reseller iPhone di RI




Jakarta, Indonesia

Authorized ResellerĀ Apple di Indonesia, Digimap, menyambut baik rencana relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negara (TKDN) yang diwacanakan Presiden Prabowo Subianto saat membahas kebijakan tarif impor Amerika Serikat pekan ini.

“Aku juga pas dengar langsung senyum, full senyum, langsung Alhamdulillah sujud syukur,” ujar Farah Fausa, GM Marketing Apple Business PT. MAP Zona Adiperkasa, dalam acara peluncuran iPhone 16 di Jakarta, Jumat (11/4).

Farah berharap kebijakan ini bisa membuat industri teknologi Indonesia lebih baik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hopefully dengan adanya itu (relaksasi TKDN), untuk ke depannya lebih baik lagi kan, karena kan bakal ada iPhone 17 dan lainnya, jadi hopefully dengan ada kebijakan baru, jadi ngebikin penjualan atau industri teknologi di Indonesia, bisa lebih cepat lah berkembangnya,” katanya.





Pemerintah tengah menyiapkan paket perundingan Non-Tarif Measure (NTMs) melalui relaksasi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor TIK terhadap AS.

Langkah ini merupakan respons atas kebijakan tarif resiprokal 32 persen yang dikenakan AS terhadap Indonesia.

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menyebut relaksasi TKDN sebetulnya memiliki dampak baik dan buruk. Namun ia menilai rencana pemerintah ini sebagai langkah mundur.

“Dari itu semua, pelonggaran TKDN, sebenarnya merupakan ‘langkah mundur’. Buat jangka panjang, pemerintah harus perkuat TKDN dengan cara yang smart, bukan malah kurangi,” ujar Heru kepada Indonesia.com pada Kamis (10/4).

“Tanpa ada kewajiban TKDN, kita hanya akan jadi pasar. Tidak ada investasi besar masuk dan pembukaan lapangan kerja, karena Indonesia hanya jadi tempat jualan produk atau pasar saja,” tambahnya.

Menurut Heru, relaksasi TKDN bisa menjadi salah satu senjata dalam negosiasi bilateral dengan AS untuk pengurangan atau penghapusan tarif 32 persen. Langkah ini dinilai bisa menunjukkan komitmen Indonesia membuka pasar dan mengurangi hambatan perdagangan, yang mungkin melunakkan Presiden AS Donald Trump.

Beberapa dampak baik yang mungkin terjadi dari relaksasi TKDN adalah industri elektronik Indonesia bisa pakai komponen impor lebih murah (terutama dari AS atau China), menurunkan biaya produksi dan bikin produk lebih kompetitif di pasar global, bukan cuma AS.

“Namun, mengurangi TKDN juga bisa bikin industri komponen lokal yang saat ini sedang tumbuh jadi kolaps, karena mereka bergantung pada pesanan dari pabrik ponsel besar,” tutur Heru.

“Sehingga harus berhati-hati, jangan sampai jadi ‘bunuh diri ekonomi’, karena industri dalam negeri bakal kalah saing dengan impor murah,” imbuhnya.

(lom/fea)

[Gambas:Video ]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *