Wali Kota Nabatieh Tewas Kena Bombardir Israel, PM Lebanon Murka




Jakarta, Indonesia

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati murka usai Israel menyerang kantor pemerintah kota (pemkot) Nabatieh hingga menewaskan Wali Kota Ahmad Kahil pada Rabu (16/10).

Dalam sebuah pernyataan, Mikati mengatakan Israel sengaja menargetkan gedung yang sedang menggelar pertemuan guna membahas bantuan imbas invasi Israel.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mengutuk serangan brutal Zionis yang telah menewaskan sejumlah pegawai pemerintah tersebut.

“[Saya] mengutuk agresi baru Israel terhadap warga sipil di Kota Nabatieh, yang dengan sengaja menargetkan pertemuan dewan kota yang tengah membahas layanan dan bantuan,” kata Mikati dalam pernyataannya, seperti dikutip Al Jazeera.

Pasukan militer Israel melancarkan serangan udara ke gedung pemerintahan kota Nabatieh pada Rabu pagi. Wali kota Ahmad Kahil dan sejumlah pegawai pemerintah pun tewas dalam serangan tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi serangan itu dengan mengeklaim pihaknya menargetkan “infrastruktur bawah tanah yang digunakan Pasukan Radwan Hizbullah.”

Serangan ini terjadi usai Israel meluncurkan invasi darat ke Lebanon selatan sejak 1 Oktober lalu.

Setidaknya 1.350 orang tewas di Lebanon dalam serangan Israel yang telah dimulai sejak September.

Hingga kini, belum ada tanda-tanda Israel hendak melakukan gencatan senjata, meski pemerintah Lebanon telah mengupayakannya.

PM Mikati pun menyatakan kekecewaannya atas sikap diam dunia terhadap kejahatan Israel di negaranya.

“Jika semua negara di dunia tidak mampu meredam permusuhan terhadap rakyat Lebanon, apakah masih ada gunanya meminta Dewan Keamanan PBB untuk menuntut gencatan senjata?” ucapnya, seperti dikutip kantor berita Lebanon, NNA.

(blq/rds)


[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *