Walkot Cilegon Minta Warga Jauhi Pesisir Hindari Potensi Tsunami
Wali Kota Cilegon, Banten, Helldy Agustian meminta jajarannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi usai BMKG menyebut ada potensi tsunami pada momen Natal dan Tahun Baru 2022. Helldy sudah menerbitkan dua surat untuk menyikapi itu.
“Ada dua surat, pertama surat ke perangkat pemerintah di Pemkot Cilegon dan ke dunia industri,” kata Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Kamis (2/12).
Surat ke perangkat Pemkot Cilegon berisi tentang instruksi koordinasi dengan pihak terkait. Koordinasi dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana tsunami.
Kemudian memerintahkan camat dan lurah untuk mengimbau masyarakat menjauhi pantai saat natal dan tahun baru.
“Surat instruksi kepada seluruh aparatur mulai dari kelurahan sampai ke seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” kata Helldy.
Lalu mengenai surat yang ditujukan ke pelaku industri, Helldy juga menyampaikan hal yang kurang lebih sama. Pihak perusahaan harus meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi.
Keselamatan pegawai dan masyarakat sekitar harus menjadi prioritas. Bahkan standar operasional prosedur (SOP) tanggap darurat perlu diterapkan jika sudah ada indikasi tsunami.
“Safety di semua industri tolong diperhatikan kembali, BPBD nanti akan kroscek langsung,” kata Helldy.
Dia meminta masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dengan imbauan dan kajian dari BMKG ihwal potensi tsunami di akhir tahun.
“Saya juga sudah minta BPBD melakukan kroscek ke tempat evakuasi. Industri yang dekat-dekat dengan laut di antisipasi, antisipasi harus kita siapkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakn ada potensi tsunami yang melanda wilayah Cilegon, Banten di akhir tahun.
Dia menyampaikan itu saat rapat bersama komisi V DPR pada Rabu kemarin (2/12).
“Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami, misalnya di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda, dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter,” kata Dwikorita
(bmw)
