Warga Divaksinasi 2 Dosis Masih Mungkin Terpapar Omicron


Jakarta, Indonesia —

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian Covid-19 Omicron berpotensi besar tetap menjangkit warga yang sudah divaksinasi dua dosis maupun tiga dosis atau booster.

Budi berkaca dari kasus varian Omicron yang terdeteksi di 97 negara, mayoritas negara-negara Eropa. Padahal capaian vaksinasi di negara-negara Eropa sudah tinggi.

“Ada kemungkinan besar beberapa orang yang sudah divaksinasi lengkap maupun booster tetap tertular varian Omicron,” kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/12).

Budi menyebut terdapat tiga kasus varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia saat ini. Mereka yang terinfeksi antara lain petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran, serta WNI pelaku perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris.

Menurutnya, petugas kebersihan di Wisma Atlet diduga terpapar oleh WNI yang tiba dari Nigeria pada 27 November lalu. Ia memastikan tiga kasus varian Omicron ini penularan dari luar negeri atau imported case.

“Alhamdulillah semua kasus terjadi di karantina, bisa kita tangkap di karantina, sampai saat ini belum ada yang menyebar ke luar,” ujarnya.




Infografis - Gejala Covid-19 Varian OmicronFoto: Indonesia/Astari Kusumawardhani
Infografis – Gejala Covid-19 Varian Omicron

Budi mengatakan varian Omicron memiliki kemampuan penularan yang berkali-kali lipat dari varian Delta. Terbukti, dalam dua pekan lalu, kasus varian Omicron berjumlah sekitar 7.900 kasus di dunia.

Sementara pada pekan lalu dilaporkan kasus Omicron sudah bertambah 8 kali lipat menjadi 62.342 kasus. Dengan rincian negara terbanyak yakni Inggris 37 ribu kasus, Denmark 15 ribu kasus, Norwegia 2 ribu kasus, Afrika Selatan 1.300 kasus, dan Amerika Serikat sekitar 1.000 kasus.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan varian Omicron memiliki penyebaran lebih cepat meskipun kemungkinan efeknya lebih ringan.

“Tetapi risiko peningkatan perawatan RS sebagian terjadi di UK sangat berbahaya. Nah karena itu dapat juga orang meninggal karena tidak dapat perawatan,” kata Luhut.

“Berita baiknya tingkat kematian karena omicron masih rendah, tapi tadi malam dapat kita berita dari Amerika belum boleh mengesampingkan, kemungkinan itu bisa tinggi,” ujarnya menambahkan.

(khr/fra)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *