Warga Kupang Rasakan 2 Goncangan Kuat saat Gempa M 7,4 di Maluku


Kupang, Indonesia —

Warga di sejumlah kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) turut merasakan getaran akibat gempa Magnitudo 7,4 yang berpusat di Maluku Barat Daya, Kamis (30/12).

Gempa yang terjadi pada pukul 01.25.52 WIB dan tak berpotensi tsunami itu terasa di Kota Kupang, Kabupaten Alor dan juga Kabupaten Belu. Namun, itu tidak sampai membuat kepanikan massal karena sebagian besar warga telah tertidur lelap dan Kota Kupang sedang diguyur hujan.

Informasi dari beberapa warga di Kota Kupang menyebutkan gempa sangat terasa hingga membuat pusing. “Goyangannya sama seperti ayunan dan sangat terasa”, kata Rosela Sulastri salah satu warga Kota Kupang kepada Indonesia.com.

Menurutnya, kerasnya goncangan membuat beberapa perabot rumah menjadi ikut bergetar. “Goncangan terasa dua kali, yang pertama tidak terlalu keras, tapi yang kedua lebih keras dan terasa (goncangannya),” kata Rosela.

Warga lainnya, Elserina, yang mengaku merasakan gempa, menyebut seisi rumahnya berlari keluar beranjak dari kamar tidur sambil berteriak “gempa”.

“Saya pas lagi dari dapur mau ke kamar tidur, dan terasa gempa. Orang rumah yang sudah tidur langsung lari keluar kamar,” jelas dia.

Tirsa, warga Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, juga mengatakan hal yang sama. “Alor juga kena [gempa]”, kata Tirsa, melalui pesan singkat WhatsApp.

Dia mengaku gempa sangat terasa goncangannya sehingga membuat kuatir seisi rumah. “Galon air minum sampak goyang dan miring”, tambahnya.

Yanti, warga Kota Atambua, Kabupaten Belu, NTT, menjelaskan gempa itu sempat membuatnya berpikir kepalanya sedang pusing.

“Saya kira saya yang pusing, tapi ada beberapa barang dalam rumah ikut tergoyang, baru saya sadar gempa,” aku dia.

Sesaat setelah terjadi gempa, warga Kupang langsung menuliskannya di media sosial. Laman salah satu media sosial dipenuhi dengan status “Gempa”.

Dikutip dari akun Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang berpusat di laut itu memang dirasakan amat kencang di sejumlah titik.




Infografis Waspada Sesar-sesar Aktif di RI Potensi Picu GempaInfografis Waspada Sesar-sesar Aktif di RI Potensi Picu Gempa. (Foto: Indonesia/Basith Subastian)

Kota Tiakur, Pulau Moa, Maluku, merasakannya dalam skala Modified Mercalli Intensity (MMI) V-IV; Tepa, Maluku Barat Daya skala MMI IV-V; Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Maluku, skala IV; Tual, Maluku skala III; Raja Ampat dan Sorong, Papua Barat, skala III.

Kian besar angka Skala MMI, makin besar pula goncangan yang dirasakan.

Sebagai gambaran, BMKG menyebut skala MMI V berupa getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Skala MMI VI berupa getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

(blo/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *